GridOto.com – Dalam dunia pelek aftermarket, ada benda yang namanya adaptor.
Umumnya adaptor digunakan untuk mengubah PCD, yaitu jika PCD mobil tidak sama dengan pelek yang akan digunakan.
Perbedaan inilah yang dijembatani oleh pemakaian adaptor.
Oh ya, PCD adalah kepanjangan dari Pitch Circle Diameter.
Istilah lain dari PCD adalah bolt pattern atau stud pattern.
(Baca Juga: Pasang Pelek Aftermarket di Mobil, Anda Wajib Pasang Komponen Ini)
PCD sendiri arti sederhananya adalah jarak antar lubang baut roda pada pelek.
Namun, selain untuk mengubah PCD, adaptor juga bisa digunakan untuk mengatur posisi pelek akibat spesifikasi offset yang tidak sesuai.
Seperti spacer, adaptor akan membuat pelek lebih menjorok keluar.
Dibanding spacer, kekuatan adaptor bisa lebih baik karena baut roda bawaan pabrik tidak diganti.
Namun, adaptor biasanya memiliki ketebalan minimum karena harus menampung dua pasang baut dari dua PCD yang bisa berbeda dan bisa juga sama dengan PCD standar.
(Baca Juga: Pelek Mobil Tampak Tenggelam di Dalam Sepatbor? Coba Pasang Ini)
Umumnya ketebalan minimum adaptor hampir mencapai 20 mm agar baut standar mobil tak menonjol keluar.
Material yang sering digunakan untuk adaptor adalah besi.
Itu sebabnya bobot adaptor juga biasanya jauh lebih tinggi dibanding spacer.
Untuk menghasilkan adaptor yang ringan harus digunakan material aluminium alloy yang kuat namun harganya juga mahal.
Sama seperti spacer, adaptor yang baik juga harus dilengkapi center ring di tengahnya untuk menanggung beban pelek.
Editor | : | Dwi Wahyu R. |
KOMENTAR