GridOto.com - Saat ini sudah banyak kampas ganda aftermarket yang terbuat dari bahan karbon.
Kalau dipakai buat harian, apa sih kelebihan kampas ganda dari karbon?
Apakah bisa menghilangkan gejala gredek yang sering muncul di CVT motor matic?
"Kampas ganda berbahan karbon itu punya daya cengkram yang lebih kuat," buka Ratno Setiawan, product knowladge JVT Racing Indonesia kepada GridOto.com.
(Baca Juga: Biar Mesin Tidak Ngebul, Kapan Waktu Ideal Ganti Sil Klep Motor? )
"Karena daya cengkramnya lebih kuat membuat kampas ganda lebih menggigit saat menempel pada rumah kampas ganda," tambahnya.
Efek penggunaan kampas ganda berbahan karbon bisa dirasakan saat angkatan awal motor matic.
"Terasa pada angkatan awal atau rpm rendah, motor jadi jarang slip," jelas pria yang akrab disapa Ratno ini.
Slip pada kampas ganda juga bisa membuat munculnya gejala gredek di CVT motor matic.
(Baca Juga: Bukan Jebol, Knalpot Motor Ngebul Bisa Akibat Kerusakan Part Kecil Ini )
"Selain itu, kampas ganda berbahan karbon juga punya material yang keras," kata Ratno.
"Sehingga kalau buat harian kampas ganda berbahan karbon bisa lebih awet," kata Ratno.
Kata Ratno, penggunaan kampas ganda berbahan karbon biar maksimal harus diikuti dengan penggunaan rumah kampas ganda khusus.
"Biasanya kampas ganda karbon ini dijual satu set dengan rumah kampas gandanya. Pakai sekalian, biar hasilnya maksimal," pungkas Ratno saat ditemui di workshop JVT Racing Indonesia di Jalan Tole Iskandar No.40, Cilodong, Depok, Jawa Barat.
( Baca Juga: Awas! Salah Pilih Crash Bar! Ternyata Bisa Merusak Body Motor)
Nah, jadi pakai kampas ganda berbahan karbon buat harian ternyata bisa bikin kampas ganda lebih awet dan meminimalisir gejala slip.
Tapi pakai kampas ganda berbahan karbon bukan berarti kalian bebas untuk tidak servis CVT ya.
Mau apapun bahan kampas gandanya pasti akan menghasilkan debu atau residu.
Makanya kalian perlu lakukan servis CVT secara berkala agar performa motor matic kalian lebih maksimal.
(Baca Juga: Cara Gampang Bikin Akselerasi Honda ADV150 Ringan, Cukup Ubah Ini! )
Editor | : | Mohammad Nurul Hidayah |
KOMENTAR