GridOto.com - Zaman sekarang dari Jakarta ke Surabaya mungkin sudah enggak sesusah dulu, apalagi setelah adanya Jalan Tol Trans Jawa.
Tapi kalau ngomongin naik motor Jakarta-Surabaya, enggak aneh juga dilakukan di zaman sekarang baik dalam acara touring, mudik, atau sekadar pulang kampung.
Kembali ke zaman dulu, naik motor Jakarta-Surabaya adalah sebuah prestise tersendiri dan berkali-kali dilakukan oleh biker-biker bernyali.
Rutenya pun berbeda dengan sekarang, menggunakan Jalan Raya Pos yang enggak seluruhnya melewati Pantura, tapi dari Jakarta harus belok dulu melewati Bogor-Bandung-Cirebon dan baru gas terus via pantai utara.
(Baca Juga: Panzerbike Katharina die Grose, Pemegang Rekor Motor Terberat di Dunia, Pakai Mesin Tank 38.000 cc!)
Pada masa itu memang jalanan tidak seramai sekarang. Tapi jelas medannya juga jauh berbeda dengan sekarang. Jalanannya Masih berupa bebatuan, tanah dan membelah hutan.
Tidak ada pom bensin, bengkel, atau tukang tambal ban jika motornya mengalami kendala.
Belum lagi ada kisah bertemu hewan liar dan ingat lagi, pemecah rekor ini orang bule. Kalau ketemu pejuang Indonesia sudah jelas bakal ditangkap.
Rekor Gerrit de Raadt yaitu naik motor dari Jakarta-Surabaya selama 10 jam 1 menit ini terlaksana pada 18 Agustus 1932.
Pakai motor apa? Mereknya dijamin enggak dikenal kebanyakan orang di zaman sekarang yaitu Rudge Ulster.
Jangan dianggap remeh, Rudge Ulster aslinya adalah motor untuk balapan.
Diproduksi pada tahun 1929 hingga 1939, Rudge Ulster memiliki mesin 500cc yang dianggap terkencang pada masanya.
Top speed yang bisa digapai mesin jadul ini hingga 90 mph yang setara dengan 140 km/jam.
Gerrit de Raadt nekat mendatangkan mesin terkencang ini karena enggak rela rekornya dipecahkan.
Memang Gerrit adalah orang pertama yang mencatatkan rekor Batavia-Soerabaija pada 7 Mei 1917 dengan waktu tempuh 24 jam 45 menit dengan sepeda motor Reading.
Saat itu, bisa touring Batavia-Soerabaija dengan sepeda motor memang menjadi sebuah prestasi yang membanggakan.
Pemegang rekor Jakarta Surabaya sering berpindah tangan dan catatan waktunya semakin terpangkas.
Baru setelah Gerrit de Raadt mencatatkan waktu 10 jam 1 menit, angka ini belum berhasil ada yang memangkas.
Sebagai informasi saja, sampai sekarang enggak ada catatan resmi kalau catatan waktu ini sudah dipecahkan dan Gerrit de Raadt masih sahih sebagai pemegang rekor Jakarta-Surabaya tercepat pakai motor.
Tapi ini memang kisah zaman dulu yang jelas berbeda dengan sekarang.
Enggak perlu deh nekat berusaha memecahkan rekor Gerrit de Raadt. Cukup tahu saja sejarahnya Sob!
Editor | : | Ditta Aditya Pratama |
KOMENTAR