GridOto.com - Ngomongin minyak rem, spesifikasinya memang dibedakan dengan kode DOT.
Paling sering ditemui, DOT 3 dan DOT 4 meski ada juga DOT 5 dan DOT 5,1.
Jangan salah kaprah nih, kode DOT bukan menentukan bahan dari minyak rem.
Sebab minyak rem 3, 4, dan 5.1 ternyata punya bahan yang sama yaitu glikol eter.
(Baca Juga: Minyak Rem Berkurang, Waspada Ada Kebocoran Pada Komponen Ini)
DOT ternyata kepanjangan dari Department Of Transportation.
Tentunya ini mengacu pada Department of Transportation di Amerika Serikat.
Kode DOT 3, 4 dan 5 pada minyak rem punya maksud untuk menerangkan perbedaan titik didih atau boiling point.
Misalnya DOT 3, titik didihnya 205 Celcius dan DOT 4, 230 Celcius.
DOT 5 lebih tinggi dari keduanya yaitu 260 Celsius, bahan bakunya dari silikon yang sulit bercampur dengan air.
Makanya jangan sampai sekali-kali mencampur minyak rem DOT 3 dan 4 dengan DOT 5 karena yang ada malah menggumpal dan menyumbat selang rem.
Jadi wajib diperhatikan baik-baik nih, kalau memang motor atau mobil sudah pakai minyak rem DOT 5, ya wajib ganti pakai DOT 5 lagi.
Sekarang ada lagi minyak rem dengan kode DOT 5.1 dengan bahan glikol eter yang sama seperti DOT 3 dan DOT 4.
Oh iya, soal warna minyak rem di tiap kemasan, ternyata tidak berhubungan langsung dengan kualitas.
Jadi jangan salah kaprah melihat minyak rem warna kuning itu DOT 3 dan minyak rem warna merah itu DOT 4. Jelas ngawur Bro!
Batas waktu pemakaian minyak rem sebagai patokan, baiknya diganti setiap 20.000 km.
Memang enggak sesering ganti oli mesin, tapi jangan sampai kelupaan ya!
Editor | : | Ditta Aditya Pratama |
KOMENTAR