Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Cuma Bahayakan Pengendara Motor, RCCI Sebut Wacana Motor Masuk Tol Sebaiknya Tak Usah Ada

Harun Rasyid - Jumat, 14 Februari 2020 | 18:11 WIB
Ilustrasi motor masuk Tol
Otomotif.kompas.com
Ilustrasi motor masuk Tol

GridOto.com - Wacana pemerintah untuk membolehkan motor masuk jalan tol memang menyeruak dan jadi perbincangan publik di awal tahun lalu.

Namun, isu tentang rencana motor masuk tol hingga kini masih menjadi perdebatan, terutama bagi pemilik mobil dengan pengendara motor.

Sebab wacana motor masuk tol yang pernah dilontarkan Bambang Soesatyo yang menjabat Ketua DPR RI saat itu, sudah diterapkan banyak negara lain semisal Amerika Serikat, Jepang, Belanda, bahkan Malaysia.

Namun jika wacana tersebut jadi diterapkan, Willy Cabe, selaku pengurus Red Car Community of Indonesia (RCCI) mengatakan, aturan motor masuk Tol terlalu membahayakan pengendara motor.

(Baca Juga: Sebagian Anggota AISI Dukung Wacana Motor Masuk Tol, Tapi....)

"Berbahaya kalo sampai motor masuk tol, karena tol itu merupakan jalan bebas hambatan yang mana banyak mobil itu kecepatannya bisa diatas kecepatan saat di jalan non-tol," sebut Willy, Senin (10/2/2020).

"Sehingga apabila motor diperbolehkan masuk tol dan pengendara motor tidak tertib akibatnya fatal bisa-bisa tertabrak mobil," katanya kepada GridOto.com.

Willy mengungkapkan, kesadaran akan keselamatan pengendara motor membuat wacana motor masuk tol sebaiknya tidak usah diadakan.

Deretan mobil anggota RCCI saat kopdar
Deretan mobil anggota RCCI saat kopdar


"Kesadaran pengendara motor akan keselamatan dirinya sendiri dan pengguna jalan lain masih rendah, contohnya saja di jalan non tol, pengendara motor seenaknya saja melawan arus. Bayangkan kalau hal ini terjadi di jalan Tol," ungkap Willy.

(Baca Juga: Wacana Motor Masuk Tol, Pakar Safety Tingkat Disiplin Rendah, Bahaya Mengintai)

Ia juga menyebut, besaran cc motor di Indonesia yang rata-rata kecil tidak terlalu membutuhkan akses jalan bebas hambatan.

"Cc atau kapasitas mesin motor yg kebanyakan beredar di jalanan Indonesia untuk dipakai harian itu kurang dari 500 cc. Karena biasanya motor yg berjalan di Tol itu yang kapasitas cc atau mesinnya diatas 500cc seperti Harley-Davidson," jelas Willy.

"Kalau moge, jika dibawa macet di jalan non-Tol ada kemungkinan overheat atau pengendaranya capek karena bobot motornya yang sangat berat," tambahnya lagi.

Tapi Willy juga menyebut, sebaiknya motor berjenis apapun sebaiknya tidak disatukan dengan mobil di jalan Tol.

(Baca Juga: Kepolisian Buka Peluang Motor Masuk Tol. Asal Perhatikan Faktor ini )

"Kalau mau dibilang adil, saya lebih milih semua jenis motor jangan masuk ke dalam jalan tol, jadi yang benar seperti saat ini saja," tutupnya.

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



REKOMENDASI HARI INI

Viral Lampu Merah di Bandung Bikin Tua di Jalan, Simak Aturan Durasinya

KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa