GridOto.com – Rotary dan dual action merupakan jenis-jenis mesin poles yang dipakai oleh para car detailer untuk menghilangkan goresan atau kekusaman pada cat mobil.
Mesin rotary dan dual action dikenal memiliki karakter yang berbeda dari segi agresivitas pengikisan serta panas yang ditimbulkan kepada cat mobil.
Maka dari itu, cara penggunaan serta kasus dimana mesin rotary atau dual action digunakan berbeda-beda pula.
Hendrik, pemilik Lumens Premium Auto Detailer, Kelapa Gading, menjelaskan ada 3 faktor yang mempengaruhi pemilihan jenis mesin poles.
(Baca Juga: Ternyata Ini 2 Penyebab Utama Permukaan Kaca Depan Mobil Bisa Baret)
Yang pertama adalah kekerasan cat mobil yang akan dipoles.
Hendrik menjelaskan, “Dari pabrikan sudah hampir pasti mobil Eropa kebanyakan hard (keras), mobil Jepang kebanyakan soft (lunak).”
Kekerasan cat mobil akan menentukan agresivitas mesin yang dibutuhkan.
Faktor kedua adalah proses pengerjaan pada mobil itu sendiri.
Proses compounding, polishing atau buffing menjadi pertimbangan dalam memilih mesin yang dipakai.
Yang terakhir adalah seberapa dalam baret pada lapisan cat mobil.
(Baca Juga: Ternyata Ini Kelebihan Downpipe ORD Exhaust V3 Dibanding Model Lama)
Hendrik menjelaskan di salon car detailing-nya, mesin rotary biasanya dipakai ketika baret terlalu dalam dan membutuhkan agresivitas dalam proses compounding.
Ia pun hanya menyerahkan pengerjaan dengan mesin rotary ke teknisi yang sudah benar-benar berpengalaman.
“Kalau dia masih baru, kurang terlalu bisa mengukur ketebalan cat atau agresivitas mesin, bisa botak cat mobil,” tegasnya.
Untuk mesin dual action, biasanya ia gunakan dalam proses polishing.
Namun, Hendrik juga menambahkan bahwa tidak menutup kemungkinan pula mesin dual action untuk digunakan di proses compounding.
“Tergantung mobilnya dan tergantung baretannya seperti apa,” pungkasnya.
Editor | : | Dwi Wahyu R. |
KOMENTAR