GridOto.com - Wacana dibolehkannya motor masuk ke jalan Tol, memang sempat menyeruak di awal tahun 2019 kemarin.
Rencana tersebut diusulkan oleh mantan Ketua DPR RI, Bambang Soesatyo yang akhirnya jadi buah bibir masyarakat.
Satu tahun berselang, kini wacana tersebut masih menuai pro dan kontra bagi para pemilik kendaraan, khususnya dari kalangan komunitas pengguna kendaraan roda dua.
Gunawan Wijaya, selaku Ketua General Team Vespa Society (GTVS) menyatakan rencana motor boleh masuk Tol memiliki plus dan minus.
(Baca Juga: Kemenhub Sebut Motor Masuk Jalan Tol Ada Aturan. Ini Syaratnya!)
"Kalau pendapat kami, sebelum jadi peraturan, wacana tersebut harus dipertimbangkan secara matang dan baik, soalnya pasti ada plus minus-nya. Kecuali Tol nya dibikin lintasan khusus motor seperti di Bali," kata Gunawan kepada GridOto.com, Kamis (6/2/2020).
Gunawan juga menyebut, harus ada standarisasi soal besaran kapasitas mesin yang dibolehkan masuk jalan Tol.
"Selain tingkat kedisiplinan dari pengendara motor itu sendiri juga harus tinggi, besar cc dan keadaan motor juga harus prima terutama di Tol yang jarak tempuhnya jauh," kata Gunawan lagi.
"Untuk besar cc motor yang masuk Tol, mungkin yang di atas 150 cc," tambahnya.
(Baca Juga: Ini Jawaban Polisi Terhadap Wacana Jika Motor Diperbolehkan Lewat Tol)
Ia juga menyatakan setuju bila wacana ini bisa jadi solusi macetnya jalanan protokol seperti di Jakarta.
"Saya setuju saja, tapi pemberlakuannya di jam-jam tertentu. Karena Tol yang cuma dipakai mobil saja sudah padat," tutupnya.
Editor | : | Muhammad Ermiel Zulfikar |
KOMENTAR