GridOto.com - Bagi industri otomotif, 2019 adalah tahun yang berat karena penjualan otomotif turun ketimbang 2018.
Hampir semua APM merasakan dampak tersebut, salah satunya adalah PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors (KTB).
APM yang menaungi Mitsubishi Fuso ini, pada 2019 penjualannya turun sebanyak 19 persen.
Setelah berganti tahun, di 2020 Mitsubishi Fuso berharap ada peningkatan penjualan sebesar 7 persen.
(Baca Juga: Mitsubishi Fuso Tutup 2019 dengan Predikat Market Leader, KTB: Tahun yang Berat)
"Kami coba analisis sampai akhir 2019, maka di 2020, meski kondisi pasar kurang lebih sama, tapi kami optimis," ucap Duljatmono, Sales and Marketing KTB.
Pria yang akrab disapa Momon ini menjelaskan, ada tiga faktor yang membuatnya optimis penjualan bisa tumbuh.
Pertama, adalah selesainya masa Pemilu yang terjadi di 2019 lalu.
"Tapi secara ekonomi harus dilihat lagi, kondisi ekonomi global sampai sekarang belum terlalu kuat," jelas Momon (11/2).
(Baca Juga: Street Manners : Kenali Blind Spot Mobil Besar, Hindari Kecelakaan)
Kedua, adalah sektor logistik yang terus bertumbuh sejak akhir 2019 lalu.
Menurutnya, sektor logistik adalah pendukung utama bagi kendaraan komersial dengan persentase mencapai 50-60 persen.
Dengan pertumbuhan di sektor logistik, ia berharap penjualan kendaraan niaga juga dapat tumbuh di tahun ini.
"Logistik menunjukan kontribusi yang meningkat, dan ini terjadi selama beberapa tahun. Kondisi ekonomi Indonesia dari consumtion base, kurang lebih perkiraan 50-60 persen sumbernya dari consumtion," ucapnya.
"Kami harapkan, di 2020 logistik terus tumbuh, meskpun ada tren lain juga, yaitu sawit. Tapi kami lihat dulu demandnya, kami optimis terus tumbuh," sambungnya.
Faktor ketiga adalah komitmen pemerintah dalam membangun infrastruktur di Tanah Air.
Momon memprediksi, penjualan semester 1 tahun ini akan meningkat ketimbang periode yang sama tahun 2018.
"Lalu secara bertahap di semester 2 bisa terus meningkat. Kira-kira semester 2 peningkatannya akan lebih signifikan ketimbang semester 1," tutupnya.
Editor | : | Eka Budhiansyah |
KOMENTAR