GridOto.com - Yamaha sudah mencoba holeshot device pada tes pramusim MotoGP 2020 di sirkuit Sepang.
Holeshot device yang dikembangkan Yamaha ini sangat mirip dengan yang ada di motor Desmosedici Ducati.
Ketika diaktifkan, suspensi belakang akan turun menjadi lebih rendah.
Hal ini akan berguna saat awal balapan karena akan mengurangi potensi wheelie sehingga pembalap bisa gaspol saat start tanpa takut wheelie.
Hanya saja, cara pengoperasiannya sedikit berbeda karena holeshot Yamaha ini diaktifkan memakai knop putar diletakkan samping kiri sasis, dekat bagian atas fairing kiri.
(Baca Juga: Valentino Rossi Mengaku Cukup Puas dengan Performanya di Tes MotoGP Sepang)
Holeshot device ini adalah kabarnya adalah permintaan khusus dari Maverick Vinales sebelum memutuskan bertahan dengan Yamaha.
Tapi ternyata Vinales mendapat manfaat yang cukup unik dari pemakaian holeshot device ini.
Dilansir Gridoto.com dari jurnalis MotoGP Simon Patterson, alasannya cukup bikin ngakak lho sob.
Vinales sambil tertawa mengaku manfaat terbesar holeshot device ini bisa menurunkan motor dengan maksimal sehingga kakinya bisa menapak ke aspal dengan baik.
Eh meski lucu, yang dikatakan Vinales pada dasarnya benar.
(Baca Juga: Terjatuh di Hari Ketiga Tes MotoGP Sepang, Marc Marquez Akui Kondisi Fisiknya Menurun)
Dengan kaki yang bisa menapak aspal dengan baik, pembalap punya kontrol lebih terhadap motornya saat start.
Apalagi akselerasi luar biasa saat start kadang membuat motor bisa oleng ke kanan dan ke kiri juga.
Maverick Vinales memang lebih pendek badannya dari Valentino Rossi, yakni 171 cm melawan 182 cm.
Editor | : | Hendra |
Sumber | : | Twitter.com/denkmit |
KOMENTAR