Gridoto.com - Politisi dan anggota DPR Andre Rosiade terlibat penggerebekan PSK di sebuah hotel mewah di Padang, Sumatera Barat (26/1).
Penggerebekan PSK (Pekerja Seks Komersial) dan mucikarinya oleh anggota DPR Andre Rosiade ini mengundang perdebatan.
Terlepas dari perdebatan soal penggerebekan PSK tersebut, berikut 7 mobil milik anggota DPR Andre Rosiade.
Data mobil milik Andre Rosiade didapat Gridoto.com dari Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) yang diunduh dari situs KPK pada Kamis, 6 Februari 2020.
Berdasar laporan tahun 2019 tersebut, Andre Rosiade memiliki 7 buah mobil yang diperoleh dari hasil sendiri dengan nilai total Rp 3.160.000.000.
(Baca Juga: Biaya Kursus Setir Mobil di Jakarta Tahun 2020, Mulai dari Rp 700 Ribu)
Ketujuh mobil tersebut nilainya mencapai Rp 3.160.000.000.
Berikut daftar mobil milik Andre Rosiade yang tercantum dalam LHKPN:
1. Toyota Camry 2.5 V A/T Tahun 2013, Hasil Sendiri Rp 250.000.000.
2. Toyota Kijang Innova Tahun 2019, Hasil Sendiri Rp 435.000.000.
3. Toyota Yaris Tahun 2014, Hasil Sendiri Rp 250.000.000.
4. Mercedes-benz S350 A/T Tahun 2011, Hasil Sendiri Rp 450.000.000.
5. Nissan Elgrand 2.5 Highway Tahun 2013, Hasil Sendiri Rp. 1.000.000.000.
6. Nissan NP300 Navara Tahun 2016, Hasil Sendiri Rp 400.000.000.
7. Toyota Hi-Ace Commuter Tahun 2014, Hasil Sendiri, Rp 375.000.00.
Nah, berikut ini profil singkat dari mobil-mobil tersebut.
/photo/2020/02/06/3083012120.jpg)
(Baca Juga: Begini Proses Belajar Menyetir di Kursus Setir Mobil, Ada 7 Tahapan)
1. Toyota Camry 2.5 V A/T 2013
Ini adalah Toyota Camry generasi ketujuh yang diluncurkan di Indonesia pada 2012.
Untuk mesin pakai 4-silinder berkapasitas 2.500 cc dengan teknologi Dual VVT-i yang bertenaga 178 dk.
/photo/gridoto/2017/11/16/4077579889.jpg)
2. Toyota Kijang Innova 2019
Ini adalah Toyota Kijang generasi ke-6 (AN140).
Toyota Kijang generasi ini diluncurkan di Indonesia 23 November 2013.
Toyota Kijang ini tersedia dalam pilihan mesin bensin (2.000 cc) dan diesel (2.400 cc).
(Baca Juga: Transmisi Matik Mobil Mengalami Overheat? Ini yang Harus Dilakukan)
/photo/2020/02/06/1042213458.jpg)
3. Toyota Yaris 2014
Ini adalah Toyota Yaris generasi kedua yang kondang dengan sebutan "Yaris Lele".
Mobil ini awalnya dibekali mesin 4-silinder 1.496 cc 1NZ-FE, tapi pada saat facelift 2016 dapat mesin baru 2NR-FE dan transmisi matik baru 7-speed.
4. Mercedes-Benz S350 A/T 2011
Mercedes-Benz S-Class milik Andre Rosiade berkode W221 yang pertama diluncurkan di Indonesia pada 2005.
Mercedes-Benz S 350 merupakan satu dari 3 model S-Class W221 yang dipasarkan waktu itu, model lain adalah S500 dan S600.
Saat diluncurkan masih dengan status CBU dengan harga Rp 2,1 miliar, baru di-CKD pada 2006.
V6 3.500 cc
Mercedes-Benz S350 2011 milik merupakan versi facelift dengan mesin V6 berkapasitas 3.500 cc.
Mesin ini dikombinasikan tengan transmisi otomatis 7-speed.
(Baca Juga: Transmisi Kopling Ganda Rentan Overheat? Ternyata Gara-gara Ini)
/photo/2019/12/22/455226759.jpg)
5. Nissan Elgrand 2.5 Highway Star 2013
Ini adalah Nissan Elgrand generasi ketiga (E52) yang diluncurkan tahun 2010.
Kalau dilihat dari tahunnya, kemungkinan besar ini adalah Nissan Elgrand dari Importir Umum (IU).
Pasalnya, PT Nissan Motor Indonesia (NMI) baru memasukan Nissan Elgran E52 pada Juli 2014.
Nissan Elgran memakai mesin QR25DE yang dikombinasikan dengan transmisi CVT.
/photo/2019/11/28/3527980603.jpg)
6. Nissan NP300 Navara 2016
Ini adalah pick-up double cabin generasi ke-12 milik Nissan yang meluncur pada 2014.
Nissan Navara di Indonesia hanya tersedia dalam satu pilihan mesin yaitu diesel 2.500 cc.
Untuk pilihan transmisi ada 2, manual dan otomatis.
(Baca Juga: Street Manners : Begini Posisi Kaki yang Benar Mengemudi Mobil Matik)
7. Toyota Hi-Ace Commuter 2014
Mobil ini di Indonesia banyak digunakan sebagai kendaraan tour atau travel.
Toyota Hi-Ace Commuter yang dimiliki Andre Rosiade merupakan generasi ke-5 dan tipe tertinggi.
Mobil ini diluncurkan di Indonesia pada 2012 masih dijual hingga saat ini.
Walaupun generasi terbaru sudah resmi dirilis di Indonesia pada 2019.
| Editor | : | Dwi Wahyu R. |
KOMENTAR