GridOto.com - Karena pemakaian, wajar saja piringan cakram lama kelamaan akan tergerus dan menipis.
Piringan cakram yang terus bergesekan dengan kampas rem juga akan ikut terkikis walau rentang waktunya tidak secepat kampas rem itu sendiri.
Piringan cakram yang semakin tipis akan membuat kinerja rem berkurang.
Hal ini karena bidang kontak dengan kampas rem juga akan terganggu.
Setidaknya ada 2 penyebab utama piringan cakram mobil tergerus yang disebabkan oleh kampas rem.
(Baca Juga: Moge Tampil Beda Pakai Pelek Jari-Jari Kineo, Harganya Bikin Kaget!)
1. Kampas Rem Habis
Setiap kampas rem memiliki batasan ketebalan dan harus dilakukan penggantian.
Karena posisinya berada di dalam, sering kali kampas rem luput dari penggantian walau sudah semakin menipis.
"Kampas rem yang semakin tipis dan terus dipaksakan akan membuat gesekan berlebih dengan piringan cakram," ucap Harry, kepala mekanik bengkel spesialis Auto Clinic kepada GridOto.com.
"Karena semakin tipis kampas rem dan tidak diganti, maka piringan cakram akan ikut tergerus," tambanya.
Parahnya lagi, bila kampas rem telat dilakukan penggantian.
Besi dudukan kampas rem bisa bergesekan dengan piringan cakram yang terbuat dari baja.
Alhasil, piringan cakram bisa sangat cepat tergerus.
(Baca Juga: Pilihan Pelek Aftermarket Untuk NMAX, Bakal Ada Untuk All New NMAX!)
2. Kualitas Kampas rem
Selain dari kampas rem yang sudah tipis, salah satu penyebab piringan cakram tergerus adalah kualitas kampas rem yang kurang bagus.
Seperti yang kita ketahui saat ini banyak kampas rem aftermarket yang dijual dan menawarkan kelebihan masing-masing.
"Sebenarnya, pabrikan itu sudah mempertimbangkan bahan kampas rem yang digunakan setiap mobil," ucap Samsudin, Technical National PT Astra International - Peugeot.
"Jadi enggak sembarangan bahan kampas tersebut, salah-salah bisa menggerus piringan cakram lebih cepat," tambah Sam.
Jadi ada baiknya gunakan kampas rem yang memang direkomendasikan oleh pabrikan untuk menjaga umur piringan cakram agar tidak cepat aus.
Editor | : | Dwi Wahyu R. |
KOMENTAR