GridOto.com - Pabrikan Kawasaki kembali menegaskan tak mau kembali ke ajang balap MotoGP, setidaknya dalam waktu dekat.
Hal tersebut dibenarkan oleh Project Leader Ninja ZX-10RR, Yoshimoto Matsuda, dan Kawasaki Racing Team Director yang juga insinyur senior Kawasaki, Ichiro Yoda.
Kawasaki memang diketahui menarik tim pabrikan mereka dari MotoGP pada akhir 2008.
Pabrikan yang identik dengan warna hijau ini, terakhir menurunkan motor di MotoGP pada 2009 lewat Hayate Team bersama Marco Melandri.
Setahun setelahnya, Kawasaki pun fokus menurunkan kekuatan penuh di WorldSBK.
(Baca Juga: Dapat Spek Motor Seperti Valentino Rossi di MotoGP 2020, Ini Strategi Fabio Quartararo)
Pada ajang balap WorldSBK, Kawasaki pun sukses besar.
Kawasaki kompetitif di semua kelas, bahkan meraih enam gelar dunia di kelas tertinggi.
Bersama Jonathan Rea, Kawasaki bahkan tak terkalahkan selama lima musim terakhir.
Dorna Sports, selaku promotor MotoGP dan WorldSBK, dikabarkan sudah merayu-rayu Kawasaki untuk kembali ke MotoGP.
"Beberapa orang bilang begitu. Tapi MotoGP bukanlah cara yang tepat bagi kami," ungkap Matsuda dilansir GridOto.com dari Speedweek.
Matsuda menyebut MotoGP bukan ranah yang tepat bagi Kawasaki, mengingat regulasinya lebih rumit dibanding WorldSBK.
(Baca Juga: Berubah Total, Aprilia Tunjukkan RS-GP 2020 Jelang Tes Pramusim Sepang)
"Anda harus memikirkan apa yang dibutuhkan MotoGP, ke mana arah teknologi menuju, dan apa yang memotivasi Anda. Usai mempertimbangkan semua, MotoGP bukan pilihan," ujar Matsuda.
Komentar Matsuda diperjelas keterangan dari Yoda, yang uniknya merupakan salah satu penggagas YZR-M1 milik Yamaha di MotoGP.
Menurut Yoda, demi tampil kompetitif di MotoGP, sebuah pabrikan membutuhkan biaya selangit, dan Kawasaki belum sanggup melakukannya.
"MotoGP terlalu mahal untuk Kawasaki. Ini adalah keputusan dari bagian finansial kami. MotoGP butuh dana setidaknya 10 kali lipat dibanding WorldSBK," ujar Ichiro Yoda.
Editor | : | Fendi |
Sumber | : | Speedweek.com |
KOMENTAR