GridOto.com - Juara bertahan F1, Lewis Hamilton, membantah kabar yang menyebutkan bahwa dirinya meminta kenaikan gaji di Mercedes.
Tim Mercedes dan Lewis Hamilton bisa dibilang telah menjadi kombinasi terbaik di F1 dalam beberapa musim terakhir.
Performa kuat mobil balap tim Mercedes dan kemampuan balap di atas rata-rata Hamilton, menghasilkan tiga gelar juara F1 dalam tiga musim terakhir.
Meski begitu, belum ada tanda-tanda dari Hamilton untuk memperpanjang kontraknya yang akan berakhir di akhir 2020 nanti.
(Baca Juga: Wuih, Tim Racing Point Akan Ganti Nama Menjadi Aston Martin di F1 2021)
Alotnya perpanjangan kontrak, dikabarkan karena Hamilton menginginkan kenaikan gaji.
Sebelumnya Hamilton meminta kontrak sampai 2022 dengan gaji 45 juta Euro, atau senilai Rp 677 miliar permusimnya.
Namun, Hamilton dikabarkan kembali meminta uang yang jauh lebih banyak, dengan durasi kontrak yang lebih panjang pula.
Hamilton meminta gaji 55 juta Euro (senilai Rp 828 miliar) permusim, atau jika ditotalkan selama 4 tahun maka akan menjadi 220 juta Euro atau senilai Rp 3,3 triliun.
(Baca Juga: Ini Video Sejarah Tim AlphaTauri, Tempat Lahirnya Juara Dunia F1 Fernando Alonso dan Sebastian Vettel)
Mendengat kabar tersebut, Hamilton mengecam berita yang mengabarkan bahwa ia menginginkan kenaikan gaji di Mercedes.
"Sekadar informasi, Toto Wolff selaku Kepala Tim Mercedes dan saya belum berbicara soal kontrak," tulis Hamilton melalui unggahan Instagram-nya.
"Belum ada yang dinegosiasikan saat ini, surat kabar mengarang cerita," sambung Hamilton.
Editor | : | Muhammad Ermiel Zulfikar |
Sumber | : | express.co.uk |
KOMENTAR