GridOto.com - Melihat keputusan Porsche Indonesia, dibawah bendera PT Eurokars Artha Utama yang tahun ini bakal mendatangkan electric mobility (ELMO) berbasis baterai yaitu Taycan.
Nampaknya kebijakan tersebut cukup realistis, selain adanya pembebasan pajak Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBN-KB) di Jakarta, pengguna mobil listrik juga bakal diuntungkan karena 'kebal' aturan ganjil genap.
Menurut Jason Broome, selaku Managing Director Porsche Indonesia, segmen hybrid tidak begitu diminati karena regulasinya kurang menguntungkan pemiliknya.
(Baca Juga: Resmi! Porsche Taycan Dipastikan Bakal 'Nongol' di Indonesia Tahun Ini)
"Mobil hybrid di Indonesia kurang diminati, sebab selain harga dan biaya perawatannya tinggi, karena punya mesin ganda. Juga gara-gara pajaknya, yang kami tahu pemilik mobik hybrid itu dikenai pajak mesin listrik dan mesin konvensional," jelas Jason, Rabu (29/1/2020).
"Hal ini bisa dilihat dari sedikitnya mobil hybrid yang berseliweran di jalan. Jadi kami memutuskan lebih baik mendatangkan mobil full electric ke Indonesia," tambahnya kepada GridOto.com.
Meski begitu Jason mengungkapkan, jika nantinya regulasi bakal menguntungkan pemilik mobil hybrid, bukan tidak mungkin Porsche bakal mendatangkan Panamera 4 E-Hybrid.
"Kami memilih menunggu untuk menjual mobil berteknologi hybrid, tapi ini akan menjadi investigasi bagi kami apakah ada kesempatan untuk mendatangkannya ke pasar Indonesia," tutup Jason.
(Baca Juga: Toyota Land Cruiser Terbaru Siap Diperkenalkan Pada Agustus 2020, Pakai Mesin Hybrid Lexus dan Platform Baru)
Dengan pernyataan tersebut, nampaknya penggemar Porsche harus lebih bersabar menunggu kemunculan Panamera Hybrid di Tanah Air.
Meskipun merek lain di Indonesia seperti Toyota, Mitsubishi, BMW dan Mercedes-Benz telah menjual berbagai produk hybrid-nya.
Editor | : | Muhammad Ermiel Zulfikar |
KOMENTAR