GridOto.com - Sebelum dijual kepada masyarakat umum, mobil listrik Hyundai IONIQ lebih dulu diumumkan akan menjadi bagian dari armada taksi online.
Untuk sebagian orang, hal tersebut bisa membuat image mobil listrik Hyundai IONIQ yang notabene masuk kelas premium menjadi turun.
Tapi Hendrik Widjaja selaku Deputy Marketing Director PT Hyundai Mobil Indonesia mengaku tidak terganggu dengan persepsi tersebut.
“Banyak kok brand premium lain yang digunakan sebagai taksi, dan menurut saya tidak mengganggu image mereka,” ujar Hendrik di Gedung Hyundai Indonesia di Simprug, Jakarta Selatan beberapa waktu lalu.
(Baca Juga: Harga On The Road Mobil Listrik Hyundai IONIQ di Jakarta Diperkirakan Hanya Beda Rp 2 Juta Dari Off The Road)
Tapi bagi yang berminat untuk memiliki mobil listrik seharga Rp 569 juta off the road tersebut tapi risih dianggap sama dengan taksi online, jangan takut.
Hendrik mengatakan, mobil listrik Hyundai IONIQ yang dijual secara retail adalah versi lebih premium daripada versi yang akan dipakai sebagai taksi online.
“Antara Hyundai IONIQ untuk market fleet dan market retail itu berbeda, terutama dari sisi kenyamanan,” jelasnya.
“Contohnya saja fitur head unit dengan display, mirror camera, dan electric seat yang hanya tersedia di versi retail,” imbuh Hendrik.
Editor | : | Fendi |
KOMENTAR