GridOto.com - Piston dipasang terbalik, maksudnya bukan maju mundurnya tapi posisi top-nya dibalik. Nah apa efeknya?
Biasanya pemasangan piston dilakukan setelah melakukan servis besar, korter piston ataupun bore up.
Nah, saat memasang pistonnya jangan sampai tertukar bagian atas dan bawah piston.
Pasalnya, kesalahan dalam memasangkan posisi atas dan bawah piston bisa membuat gesekan antara piston dan liner lebih besar.
(Baca Juga: Bahaya Water Hammer Saat Motor Terendam Banjir, Piston Bisa Pecah!)
Jessy 'Coq' Siswanto owner Kawahara Racing pernah menjelaskan kalau hal itu bisa terjadi akibat offset pada piston.
"Jadi sebenarnya posisi pin piston itu tidak benar-benar di tengah. Setiap piston punya offset yang berbeda-beda," ujar Coq yang menjual beragam jenis dan ukuran piston.
Nah, perbedaan offset itu yang membuat piston motor tidak boleh dipasang secara terbalik.
Jika pemasangan terbalik akan membuat gesekan lebih besar yang memunculkan bunyi kasar pada mesin.
Selain suara mesin yang menjadi kasar, pemasangan pada piston juga bisa bikin panas mesin meningkat.
Panas mesin bisa meningkat karena gesekan yang terjadi lebih kuat akibat posisi piston yang tidak pas di liner.
Selain itu, piston juga bisa menjadi lebih cepat aus karena gesekan yang besar.
Makanya, pada umumnya produsen piston sudah memberikan tanda pada piston agar pemasangannya tidak terbalik.
Ada yang diberi tanda bertuliskan IN, EX ataupun tanda panah.
Nah, tulisan IN pada piston punya arti kalau posisi piston bagian itu harus terpasang ke arah katup isap.
Begitu juga jika bertuliskan EX berarti posisi itu harus menghadap ke arah katup buang.
Jadi barangkali ada yang penasaran dan niat iseng-iseng mau balik posisi piston buat mengetahui apa yang akan terjadi, mesin tetap nyala tapi kasar dan cepat rusak, Sob!
Editor | : | Ditta Aditya Pratama |
KOMENTAR