GridOto.com - Publik MotoGP sedang diramaikan oleh unggahan mantan pembalap MotoGP berkebangsaan Australia, Anthony West.
Anthony West lewat akun Instagramnya mengunggah surat skorsing yang diterimanya dari Federasi Motor Internasional (FIM).
Awalnya, West mendapat larangan beraktivitas pada balapan di bawah naungan FIM sejak 17 Januari 2019 hingga 14 September 2020, karena tersangkut masalah doping.
Karena ada larangan itu, mantan pembalap Kawasaki di MotoGP ini akan ikut dalam Superbike Brasil, yang sebenarnya tidak berada di bawah naungan FIM.
(Baca Juga: 3 Besar di Bawah 7 Detik, Pereli Tim Toyota Elfyn Evans Tercepat Hari Ketiga Reli Monte Carlo)
FIM mencoba menghalangi West berkompetisi dengan menghubungi penyelenggara balapan.
Tapi, karena Superbike Brasil tidak berada di bawah naungan FIM, upayanya mental sehingga West tetap bisa balapan di Superbike Brasil pada Maret hingga Juli 2019.
Pada 24 Januari, FIM kembali memberi surat ke West dengan ancaman penambahan hukuman karena langkahnya tersebut.
West pun tidak bisa menahan amarahnya mendapat surat tersebut, dan meluapkan unek-uneknya pada akun Instagram-nya.
"Aku menyerah. Orang-orang korup ini sudah tidak terkendali dan menghancurkan hidupku. Aku tampil dalam kejuaraan yang tidak di bawah naungan FIM. Sekarang mereka bikin peraturan seolah berwenang mengatur soal aku bisa atau tidak tampil di sana. Mereka sudah menghentikanku membalap di sana dengan pergi ke Kawasaki Jepang dan membuat para sponsor pergi," tulis West.
(Baca Juga: Bos Ducati Lontarkan Sindiran Untuk Honda dan Marc Marquez Saat Launching Ducati GP20)
"Aku benci kehidupan ini dan aku berusaha melakukan yang terbaik untuk keluar dari kebangkrutan. Aku diusir dari rumah ayahku. Aku kehabisan uang dan tidak bisa mendapatkan pekerjaan layak karena semua yang aku lakukan cuma buang-buang waktu dengan balapan," lanjutnya.
West menyinggung soal kemenangan Valentino Rossi dan Marc Marquez yang disebutnya settingan dengan kecurangan.
Menurut pembalap Australia ini, kemenangan Rossi dan Marquez sudah dirancang.
"Berikut beberapa nasihat untuk semua orang yang berpikir tidak akan pernah berhasil menjadi pembalap dengan bekerja keras. Jika kau ingin menang, bayar dengan uang," sambung West.
"Mereka membiarkan Marc Marquez menjuarai Moto2 meski berbuat curang dengan ECU-nya. Ketika tim Tom Luthi melakukan protes, mereka menyuruhnya diam karena Spanyol membutuhkan seorang juara baru. Mereka membiarkan Rossi memenangkan semua kejuaraan 500 cc dengan memberinya ban yang dibuat secara khusus untuk setiap sirkuit," imbuhnya.
(Baca Juga: Tim KTM Umumkan Jadwal Peluncuran Motor Baru Untuk MotoGP 2020)
"Mereka menggunakan helikopter untuk mengangkut ban dari pabrik hanya untuk Rossi sehingga dia bisa memenangkan balapan. Semua yang kau lihat palsu. Jangan percaya apapun yang kau lihat. Mereka mengontrol siapa yang memenangkan balapan dan siapa yang tidak," ujar West.
"Aku sangat marah. Aku punya 100 cerita lain seperti ini. Aku menyerah. Aku berencana kembali balapan pada September nanti, tetapi aku tak dapat menerima omong kosong ini lagi dari FIM. Ini menghancurkan hidupku sampai aku berharap sudah mati saja. Aku benci kehidupan ini. Persetan dengan kau FIM," tuntasnya
Sebelum kasus baru-baru ini, West juga pernah tersandung kasus doping beberapa tahun lalu yang membuat kariernya bermasalah.
Editor | : | Fendi |
Sumber | : | instagram.com/antwest13 |
KOMENTAR