GridOto.com - Pembalap HRC World Superbike, Alvaro Bautista, pertama kalinya mencoba motor baru Honda CBR1000RR-R pada tes pramusim di sirkuit Jerez.
Pada hari pertama Alvaro Bautista bisa melaju namun mengalami crash di tikungan 6 dalam kondisi trek basah.
Meskipun motor ini potensial dan rekannya, Leon Haslam, tampil cukup mulus karena jadi yang tercepat di hari pertama, bukan berarti hal serupa berlaku buat Bautista.
Ternyata ganti motor dari Ducati Panigale V4 R ke Fireblade baru ini tidak semudah yang dibayangkan.
(Baca Juga: Makin Garang dengan Warna Hitam, Begini Tampilan Ducati Desmosedici GP20)
"Yakin, tidak mudah tes terutama kami di fase memulai dari motor baru jadi kami harus tetap berkembang dan kondisi ini sulit," kata Bautista dilansir GridOto.com dari Crash.net.
"Aku cukup senang karena Honda bekerja bagus, di musim dingin mereka kerja keras dan di hari pertama tes pada kondisi basah ini penting untuk mengambil data," kata Bautista.
Menurut Bautista, yang sulit karena motor ini benar-benar baru, jadi tidak ada referensi apapun sebelumnya.
Selain itu, Bautista cukup kesulitan soal gaya balapnya, terutama karena perbedaan konfigurasi mesinnya.
"Bagiku, sangat beda dengan motor yang kugunakan sebelumnya karena aku memakai mesin V4 dan ini adalah inline 4," kata Bautista.
"Jadi aku harus beradaptasi soal gaya balapku dan memahami kekuatan dari mesin semacam ini, tapi secara umum kami harus mencari tempat bagus untuk bekerja dengan baik," tegasnya.
(Baca Juga: Karena Cedera Bahu, Marc Marquez Tak Bisa Mengangkat Segelas Air)
Selain tahun lalu memakai Panigale V4 R, Bautista juga sudah terbiasa memakai mesin V4 selama bertahun-tahun di MotoGP, yaitu dari Suzuki, Honda, Aprilia, dan terakhir Ducati.
Jadi feeling dan gaya balapnya sudah pakem dengan mesin V4 yang terkenal buas dan sulit dikendalikan.
"Kami pada dasarnya baru memulai proyek ini, tapi hal yang kurasakan adalah tipe mesin V4 dan inline berbeda. Kami bekerja keras untuk mencari jalan meraih performa bagus secepat mungkin," tegasnya.
KOMENTAR