GridOto.com - Eksistensi dua pabrikan mobil asal Korea Selatan, yakni KIA dan Hyundai sudah cukup menjamur di pasar otomotif Indonesia.
Seperti diketahui, Hyundai sudah memulai membangun pabrik di Indonesia dengan luas 77,6 hektar di Kota Deltamas, Cikarang Pusat, Bekasi, Jawa Barat.
Nilai investasi yang digelontorkan oleh Hyundai Motor Company (HMC) juga tidak tanggung-tanggung.
Sekitar USD 1,55 miliar atau setara Rp 21,8 triliun (kurs 1 USD = Rp 14.091) hingga 2030, termasuk biaya operasional dan pengembangan produk.
(Baca Juga: Jadi Penantang Baru di Segmen SUV, KIA Optmis All New Seltos Bisa Terjual Hingga Ribuan Unit Tahun Ini)
Lalu, bagaimana dengan saudara kandungnya, KIA di Indonesia?
Menjawab pertanyaan itu, Ario Soerjo, selaku Marketing and Development Division Head PT Kreta Indo Artha (KIA) mengatakan, dirinya belum bisa berkomentar banyak.
Menurutnya, saat ini KIA bisa saja memanfaatkan pabrik yang sudah ada milik PT lndomobil Sukses internasional (Tbk), yang merupakan induk dari merek asal Korea Selatan tersebut di Indonesia.
"Indomobil kan sudah punya beberapa pabrik perakitan yang bisa diutilisasi kalau nanti sampai ada keperluan ke sana," ujarnya saat ditemui di Jakarta pada Senin (20/1/2020).
(Baca Juga: Bukan Cuma Seltos, KIA Bakal Meluncurkan 2 Produk Baru Lagi, World Premiere?)
Hingga saat ini, Ario mengungkapkan, belum menargetkan kapan KIA akan memproduksi produknya secara lokal.
"Belum ada, Kreta Indo Artha kan baru dibentuk Mei 2019, operasional baru September, re-organisasi dealer baru November, produk yang totally new juga baru diluncurkan (Seltos)," jelasnya.
"Dengan semangat baru, jadi tergantung volume, Indomobil juga bukan grup kecil dan banyak fasilitasnya (pabrik)," sambung Ario.
Ia menambahkan, untuk bisa merakit produk secara lokal tergantung dari seberapa besar volume penjualannya.
"Makin banyak penjualan juga enggak bagus kalo CBU terus, mau enggak mau pasti juga harus ngerakit di sini," tutupnya.
Editor | : | Muhammad Ermiel Zulfikar |
KOMENTAR