GridOto.com - Banyak alasan untuk memilih spare part substitusi bagi kendaraan, mulai dari ketersediaan sampai harga.
Tapi tergantung dari jenisnya, spare part substitusi sedikit banyak bisa memiliki perbedaan performa dengan spare part asli.
Setidaknya itulah yang dikatakan Muzat Raditya Putra, owner bengkel spesialis Peugeot Django yaitu RMC Kukusan soal penggunaan kampas rem substitusi untuk Peugeot Django.
Yaitu kampas rem Honda PCX 150 Thailand untuk rem depan, milik Suzuki RG merek Kitaco untuk rem belakang, dan kampas rem depan Suzuki Thunder 125 untuk keduanya di versi ABS.
(Baca Juga: Kampas Rem Peugeot Django Mahal? Lebih Hemat Subtitusi Honda PCX 150 dan Suzuki RG)
“Gigitan kampas rem orisinil Peugeot Django lebih baik dari kampas rem substitusi, tapi juga lebih cepat habis,” buka Muzat kepada GridOto.com di bengkelnya beberapa waktu lalu.
Sedangkan untuk kampas rem milik PCX Thailand dari performa tidak jauh berbeda, namun akan muncul decitan setiap kali rem depan dipakai.
Muzat mengatakan bahwa penyebabnya adalah jumlah rongga atau channel udara yang lebih banyak di kampas rem PCX Thailand .
“Kalau merasa terganggu, bisa pakai merek Elig untuk PCX Thailand, harganya kurang lebih sama tapi decitannya berkurang karena pola rongga di kampasnya tidak jauh beda dengan yang bawaan Peugeot Django,” jelasnya.
(Baca Juga: Kapasitas Bengkak Tenaga Melonjak, Segini Biaya Bore Up Mesin Peugeot Django di Bengkel Spesialis!)
Hal yang sama juga ia katakan tentang penggunaan kampas rem milik Suzuki Thunder 125, setidaknya untuk versi Suzuki Genuine Parts.
“Dari performa kurang lebih sama (dengan kampas rem orisinal) tapi umur pakainya lebih lama,” ungkapnya kepada GridOto.com lewat pesan singkat (19/1).
Untuk kampas rem belakang, Muzat mengatakan bahwa kampas Suzuki RG keluaran Kitaco yang biasa dipakai di bengkelnya punya performa yang apik.
“Bahannya model teflon, jadi (gigitan) kuat dan gak cepet abis, tapi nggak ngabisin piringan rem,” pungkas Muzat.
Editor | : | Eka Budhiansyah |
KOMENTAR