Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Cerita Lucu Sopir Bupati Karanganyar Saat Mencoba Mobil Dinas Jeep Rubicon, Kagok Gara-gara Hal Ini

Ditta Aditya Pratama - Jumat, 17 Januari 2020 | 19:05 WIB
Jeep Rubicon Mobil Dinas Bupati Karanganyar, Juliyatmono, di depan kantor Tribunnews.com
Gayuh Satriyo Wibowo
Jeep Rubicon Mobil Dinas Bupati Karanganyar, Juliyatmono, di depan kantor Tribunnews.com

GridOto.com - Bupati Karanganyar Juliyatmono sempat menyambangi kantor Tribunnews di Klodran, Colomadu, Jawa Tengah yang juga jadi kantor redaksi GridOto.com, Kamis (16/01/2020).

Menggunakan mobil dinas barunya yaitu Jeep Wrangler Rubicon, Juliyatmono disopiri oleh sopir dari Pemkab Karanganyar.

Kehadirannya tersebut dalam rangka memenuhi undangan Tribunnews.com sebagai pembicara di acara Kamisan Ngobrol Mewah (Mepet Sawah) dengan tema Buka-bukaan Bicara Provinsi Solo Raya.

Nah saat Juliyatmono mengisi acara tersebut, GridOto.com sempat berbincang dengan Sigit, sopir yang biasa mengantar Bupati Karanganyar semenjak pakai mobil dinas sebelumnya yaitu Toyota Fortuner.

(Baca Juga: Punya Mobil Dinas Jeep Rubicon, Bupati Karanganyar Umbar Potensi Wisata Otomotif di Daerahnya)

Sigit sempat berguyon kalau enggak ada bedanya saat menyopiri bupati pakai Rubicon atau Fortuner.

"Ya gitu-gitu aja, ada rodanya, digas juga sama-sama jalan," ucapnya sambil tergelak.

Namun menurutnya ada satu hal yang bikin dia sempat kecele ketika menggunakan Rubicon dan bikin kagok.

Bukan karena ukurannya, tapi justru tuas lampu sign dan wiper yang terbalik jika dibandingkan mobil keluaran Jepang, dalam hal ini Fortuner yang biasa ia gunakan sebelumnya.

Kabin Jeep Rubicon Bupati Karanganyar
Agun
Kabin Jeep Rubicon Bupati Karanganyar

"Kadang mau belok, eh malah saya pencet tombol wiper jadi malah naik turun itu wipernya. Pernah juga hujan mau nyalain wiper, malah kepencet lampu sign jadi disangka mau belok," jelasnya.

Hal ini kadang terbawa saat ia kembali menggunakan mobil Jepang dan berujung terbalik juga mengoperasikan wiper dan tuas lampu sign.

Namun saat disinggung lebih jauh soal Jeep Wrangler Rubicon berplat AD 1 F itu, ia mengaku belom bisa bicara banyak.

"Mobilnya saja baru datang akhir Desember lalu, mungkin baru sekitar 500 km. Paling ya dari rumah dinas ke kantor saja," jelasnya.

Saat mengobrol dengan Bupati Karanganyar Juliyatmono pun ia mengaku tak bakal mengajak Jeep Rubicon tersebut terabasan.

Fascia Jeep Wrangler Rubicon Mobil Dinas Bupati Karanganyar
Agun
Fascia Jeep Wrangler Rubicon Mobil Dinas Bupati Karanganyar

Bukan karena mobil dengan penggerak 4x4 ini tak mampu, tapi bukan peruntukannya.

"Itu bukan (kendaraan) off-road, itu kendaraan operasional untuk bekerja," terangnya.

"Tidak mungkin dipakai untuk off-road dong," jelasnya.

Meski memiliki keunggulan tersebut, mobil dinas yang memiliki tenaga 270 dk dengan torsi 400 Nm ini bukan untuk gaya-gayaan.

Ya meskipun kocek yang dirogoh untuk membeli mobil dinas merek Jeep ini sampai Rp 2,1 miliar.

"Tidak mewah, wong tidak penak (nyaman) dinakin, wong jip. Bukan untuk mewah-mewahan, itu untuk bekerja," ujarnya.

Ia pun berpendapat mobil dinas baru dengan penggerak 4x4 yang menyandang pelat nomor 'AD 1 F' ini memang cocok untuk daerah Karanganyar.

Bupati Karanganyar, Juliyatmono bersama mobil dinas barunya, Jeep Rubicon
Agun
Bupati Karanganyar, Juliyatmono bersama mobil dinas barunya, Jeep Rubicon

Namun jika disangkutkan soal kepuasan menggunakan Jeep Rubicon sebagai kendaraan dinas, ia mengaku relatif.

Menurutnya, mobil dinas tersebut hanya sarana untuk mencapai kepuasan yang ia cari.

"Kepuasan saya itu jika sudah membantu menyelesaikan masalah," terangnya.

Menurut Juliyatmono memang masih banyak daerah di Kabupaten Karanganyar yang memiliki medan sulit seperti Cetho, Tawangmangu, Sukuh, maupun Jatiyoso.

Dengan adanya mobil dinas baru tersebut sangat membantunya dalam menjangkau daerah tersebut.

"Di tanjakan, di medan apapun lincah, memang membantu sekali," ujarnya.

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



REKOMENDASI HARI INI

Menolak Keras, Pecco Bagnaia Ungkap Bahaya Alat Komunikasi Radio MotoGP

KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa