GridOto.com - Motor zaman sekarang kebanyakan sudah menggunakan fitur Auto Headlight On (AHO) yang bikin lampu langsung menyala saat motor dijalankan.
Sudah marak juga motor yang menggunakan lampu depan Light Emitting Diode (LED), bisa ambil contoh seperti All New Honda BeAT yang tadinya pakai bohlam biasa sekarang sudah dibekali LED.
Lampu LED atau Light Emitting Diode memang sedang digemari saat ini karena pencahayaannya yang baik, lampu LED juga tahan goncangan dan lebih awet dari lampu bohlam biasa.
Nah apakah AHO bisa memengaruhi usia lampu LED?
(Baca Juga: Masa Pakai Lampu Motor Lebih Pendek Akibat Sistem AHO, Benarkah?)
Memang lampu LED rata-rata punya umur sekitar 30.000 jam, belum banyak yang tahu kalau lampu LED bisa mati walaupun umur pakaiannya belum lama.
Sebenarnya faktor apa sih yang bikin lampu LED cepat rusak?
Jangan langsung menyalahkan AHO sebab rusaknya LED dipengaruhi sistem kelistrikan kendaraan kamu Sob...
Sebagai contoh, motor memiliki arus listrik 3,5 A (Ampere), sedangkan LED biasanya hanya bisa menerima arus 20 mA (mili Ampere).
Solusi agar arus Listrik dari motor bisa diterima LED dibutuhkan perangkat modul khusus yang biasa disebut driver.
Sebab tanpa adanya modul driver ini, arus listrik yang diterima LED akan lebih dari angka maksimalnya.
Modul khusus ini bertugas untuk menstabilkan arus yang masuk sesuai dengan kebutuhan LED.
Namun, modul khusus dapat rusak karena overheat.
Oleh karena itu, perangkat tersebut biasanya menempel pada part pendingin (heatsink) yang terbuat dari alumunium atau diberi sistem pendinginan sendiri.
Korsleting pada kabel yang menuju ke modul LED bisa menjadi penyebab matinya penerangan motor. Maka dari itu, ada pengamanan berupa sekring sebelum kabel bodi masuk ke modul.
Nah jika pendinginan pada driver LED ini normal tidak ada korsleting, sudah AHO pun tidak akan masalah.
Namun sebaiknya LED mati, lebih baik dicek saja ke bengkel yang sudah jago menangani kelistrikan sebab masalah driver ini cuma salah satu penyebab matinya lampu LED.
Editor | : | Ditta Aditya Pratama |
KOMENTAR