GridOto.com - Ada kekhawatiran tersendiri bagi para pemilik mobil transmisi matik bila terendam banjir.
Pasalnya transmisi matik memiliki komponen elektrikal dan bekerja secara komputerisasi, tentu air menjadi musuh utama saat terendam banjir.
Namun pihak bengkel resmi mengatakan bahwa transmisi matik di mobil produksi sekarang sudah cenderung tahan terhadap air.
"Girboks transmisi matik sekarang sudah didesain rapat hampir tidak ada celah, karena dirancang untuk masa pakai yang panjang dan tidak perlu sering dibongkar," ungkap Suryadi, Kepala Bengkel Astrido Toyota Fatmawati kepada GridOto.com.
Letak modul transmisi matik yang menjadi otak juga dibuat rapat dan hanya bisa diakses dengan membongkar seluruh girboks (overhaul).
(Baca Juga: Mobil Terendam Banjir, Apakah Power Window Akan Mengalami Kerusakan?)
"Sealant serta packing di transmisi matik modern itu sudah tahan panas dan cuaca jadi tidak mudah getas atau pecah yang menjadi celah air bisa rembes," lanjut Suryadi.
Namun yang menjadi masalah jika mobil matik yang terendam sudah berusia lebih dari 10 tahun lebih rentan mengalami kerusakan di transmisi matik.
"Karena teknologi transmisi matik dulu belum sebaik sekarang, bisa juga karena faktor pemakaian seperti pernah overhaul atau kuras oli sehingga tidak serapat bawaan pabrik," ujar Suryadi.
Misalkan seperti packing girboks yang sudah berumur atau getas karena pernah bongkar pasang yang menjadi jalur air bisa rembes ke dalam.
"Alangkah bijaknya apapun kondisinya setelah banjir surut mobil tidak dijalankan, langsung dilakukan pengecekan di bengkel," tutup Suryadi.
Editor | : | Dwi Wahyu R. |
KOMENTAR