GridOto.com - Setiap orang pasti tidak ingin kehilangan kendaraan bermotor mereka.
Namun, kenyataannya di zaman sekarang ini banyak sekali aksi kriminalitas yang terjadi.
Pencurian motor hampir setiap hari terjadi dan bisa menimpa siapa saja, kapan saja dan dimana saja.
Meskipun sudah banyak tindakan pencegahan pencurian motor atau mobil seperti pemasangan kamera CCTV dan juga pengaman, namun pencuri selalu punya cara untuk menggondol kendaraan.
(Baca Juga: Polisi Tangkap Pelaku Pencurian Suku Cadang Pada MotoGP Malaysia 2019)
Mereka bisa melakukan berbagai hal seperti menggunakan cairan kimia atau mungkin cara lain yang bisa membuat mereka mudah membawa motor curian tersebut.
Nah, menariknya saat ini Polres Payakumbuh meluncurkan aplikasi Hilang Temu Ranmor.
Aplikasi itu bertujuan memudahkan masyarakat untuk mencari motornya yang hilang di wilayah hukum Polres Payakumbuh.
Kapolres Payakumbuh AKBP Doni Setiawan mengatakan, sejauh ini banyak kendaraan bermotor di kantornya yang terparkir dan tidak diambil pemiliknya.
(Baca Juga: Polisi Tahan Tiga Orang Terkait Kasus Pencurian Suku Cadang Tim Balap di MotoGP Malaysia)
Di sisi lain, Doni menduga kendaraan bermotor itu tidak diambil kembali oleh pemiliknya lantaran tidak tahu atau tidak punya akses langsung ke Kantor Polres Payakumbuh.
"Kendaraan bermotor seperti itu mangkrak jadi sampah. Nah, dengan aplikasi ini, masyarakat bisa nyari motornya yang hilang," kata melalui keterangan resminya, Kamis (15/1/2020).
Doni mengatakan, sebenarnya khusus kasus pencurian, pemiliknya kemungkinan tidak mengetahui keberadaan motornya.
"Kasus begini mungkin ratusan bahkan ribuan kalau di kantor setingkat Polda. Bayangkan kalau Polri punya satu sistem yang mengakomodasi ini semua. Bisa jadi masyarakat di provinsi mana menemukan kendaraannya di Polda mana. Atau di kabupaten mana, motornya di Polres lain," jelas Doni.
Doni menerangkan, sindikat pencurian kendaraan bermotor biasanya bekerja secara sistematis.
Doni menilai, sindikat curanmor biasanya beraksi di kabupaten 'A' lalu menjualnya di kota 'B' dan seterusnya.
Karena itu, apabila aplikasi bisa diterapkan secara nasional, maka masyakarat pasti sangat terbantu.
Kantor kepolisian juga tidak sesak dan penuh karena kendaraan-kendaraan itu.
Selama aplikasi ini diluncurkan, kata Doni, pihaknya sudah menyerahterimakan motor kepada dua pemiliknya.
Salah satu korban ada yang sudah kehilangan motor selama empat tahun.
Di samping itu, Doni mengingatkan masih ada 125 kendaraan bermotor lagi yang berada di Mapolres Payakumbuh.
Doni meminta agar masyarakat untuk mengakses https://polrespayakumbuh.org/cek-kendaraan-hilang/ untuk mencari kendaraan yang hilang.
"Di situs itu, bisa masukkan nomor polisi atau nomor rangka atau nomor mesin di kolom pencarian. Kami ingin masyarakat benar-benar terbantu dengan aplikasi ini," tutup Doni.
Editor | : | Hendra |
KOMENTAR