GridOto.com - Motor-motor yang masih pakai bohlam halogen disarankan tidak menaikkan ukuran watt dari bawaan motornya.
Selain tidak bikin terang, ada efek lain yang malah merugikan kalau menaikkan watt bohlam dengan sembarangan.
Misalnya bohlam bawaan pakai ukuran 12V/18W atau 12V/25W.
Tapi karena mau terang coba pakai ukuran 12V/55W atau lebih tinggi.
(Baca Juga: Biar Awet, Periksa Hal Ini Saat Pasang Lampu LED Aftermarket di Motor)
"Kalau seperti itu malah bikin redup karena arus listrik dari spul tetap kecil atau sudah settingan di angka bohlam tertentu," bilang Andrew dari bengkel spesialis kelistrikan MX Modification.
"Apalagi motor-motor yang pengisiannya masih AC, tidak disarankan ganti bohlam sembarangan," ucapnya.
Selain tidak bikin lebih terang, efek lain dari menaikkan ukuran watt bohlam juga bisa berakibat ke aki serta spul.
"Aki bisa gampang tekor lho karena antara listrik dari spul dan yang dibutuhkan bohlam berbeda," jelas Andrew yang buka di daerah Cengkareng, Jakarta Barat.
(Baca Juga: Cuma Modal Rp 30 Ribu Bisa Mematikan Lampu Utama Motor, Begini Caranya)
"Watt yang terlalu tinggi juga bisa bikin reflektor mudah meleleh karena panas yang dihasilkan terlalu tinggi," terangnya lagi.
"Misal reflektor disesuaikan untuk ukuran maksimal 25 watt, dikasih di atas itu ya pasti rawan panas dan bikin meleleh," tutupnya.
Nah, jangan coba-coba menaikkan watt bohlam lampu sembarangan ya!
Editor | : | Mohammad Nurul Hidayah |
KOMENTAR