GridOto.com - Banyak yang merasa motor yang masih menggunakan bohlam lampu utamanya terasa kurang terang.
Makanya banyak yang coba ganti bohlam dengan watt lebih besar dengan harapan cahaya yang dikeluarkan juga lebih terang.
Seperti awalnya motor yang pakai bohlam 12V/18W, diganti menggunakan bohlam 12V/35W atau 12V/55W.
Katanya sih biar cahaya yang dikeluarkan semakin terang dari aslinya.
(Baca Juga: Biar Awet, Periksa Hal Ini Saat Pasang Lampu LED Aftermarket di Motor)
Tapi setelah dipasang cahayanya malah lebih redup dari bawaan aslinya.
"Soalnya bohlam kalau diganti dengan watt lebih besar tapi spul-nya tidak kuat ya sama saja bohong," ucap Andrew dari bengkel spesialis kelistrikan MX Modification.
"Misal rpm motor-motor bebek lama yang rendah dipasang bohlam dengan watt tinggi malah tidak kuat," jelasnya.
"Hasilnya malah bisa redup karena arus listriknya tidak kuat," tegasnya.
(Baca Juga: Cuma Modal Rp 30 Ribu Bisa Mematikan Lampu Utama Motor, Begini Caranya)
Selain mengandalkan putaran mesin, besar-kecil arus listrik ke bohlam lampu utama motor juga diatur dan dibatasi oleh kiprok.
"Nah kiproknya juga mengatur berapa arus listrik yang menuju bohlam," tambah Andrew yang buka di daerah Cengkareng, Jakarta Barat.
"Apalagi motor-motor yang masih menggunakan sistem pengisian AC, makanya ganti bohlam cukup pakai watt yang sama dengan bawaan pabriknya," tutupnya.
Tuh, memakai bohlam dengan watt lebih besar tidak menjamin sinar lampu motor kalian bakal terang.
Malah, penggunaan bohlam dengan watt kelewat tinggi bisa membuat aki di motor kalian gampang tekor dan soak.
Editor | : | Mohammad Nurul Hidayah |
KOMENTAR