GridOto.com - Ketika mobil terendam banjir, masalah paling krusial yang bisa terjadi adalah kerusakan sistem elektrikal.
Terutama bagian power window mobil, yang pasti akan ikut terendam banjir bila ketinggian genangan air sampai menyentuh kaca jendela.
Jika mobil terendam banjir, waspada terhadap kerusakan power window yang bisa muncul.
"Sebenarnya tergantung jenis mobil, kalau jenis power window konvensional yang non-auto up atau down cenderung lebih tahan saat terendam," buka Suryadi, Kepala Bengkel Astrido Toyota Fatmawati kepada GridOto.com.
Power window konvensional menggunakan switch (tuas saklar) yang pengoperasiannya masih secara mekanikal.
(Baca Juga: Sebaiknya Tuas Transmisi Matik di N Saat Berhenti, Ternyata Karena Ini)
Sedangkan komponen elektriknya menggunakan motor power window yang menggerakkan rel untuk naik - turun kaca.
"Motor power window cukup kedap air, setelah banjir surut hanya tinggal dikeringkan, soket dibersihkan, dan rel diberi pelumas akan tetap berfungsi," jelas Suryadi.
Berbeda dengan power window yang sudah dilengkapi dengan fitur auto, di balik switch terdapat board yang mengatur pengoperasian naik - turun kaca secara manual atau otomatis.
Saat terendam, board yang terdiri dari jalur sirkuit elektrik dan pin kaki-kaki bisa mengalami korosif dan menyebabkan malfungsi.
"Meskipun motor power window aman, tapi kalau board switch-nya sudah rusak ya tidak bisa bekerja, sehingga harus diganti baru," tegas Suryadi.
Editor | : | Dwi Wahyu R. |
KOMENTAR