GridOto.com - Setidaknya dipasaran ada dua tipe aki yang dijual yakni aki basah dan aki kering atau kerap disebut aki maintenance free (MF).
Sampai sekarang enggak sedikit yang masih menggunakan aki basah pada mobil.
Akan tetapi, saat mobil terendam banjir sebenarnya aki basah menjadi mudah rusak dibanding aki kering lho.
Ini disampaikan oleh Syahrudin, Battery Technical Advisor PT Astra Otoparts yang menyebutkan bahwa aki basah sangat rentan rusak karena air saat terendam banjir.
"Aki basah itu gampang rusak saat terendam banjir karena air bisa masuk ke dalam aki," ucap Syahrudin.
(Baca Juga: Modul Airbag Bisa Rusak Terendam Banjir, Begini Cara Deteksinya)
"Air aki itu adalah senyawa kimia asam sulfat yang mengandung elektrolit yang bisa menyimpan dan mengalirkan muatan listrik," tambahnya.
Dan air aki terdapat berat jenis tertentu agar bisa bekerja dengan optimal.
Berat jenis air aki standarnya berada di 1,28 kg/l.
Jadi saat air banjir masuk ke dalam aki maka cairan elektrolit akan tercampur dan membuat berat jenis air aki akan berkurang.
"Tidak hanya mempengaruhi kualitas cairan elektrolit air aki, namun juga kotoran yang masuk akan merusak komponen cell di dalam," bebernya.
(Baca Juga: Jok Mobil Bahan Fabric Kebanjiran, Siapkan Uang Segini Buat Ganti)
Bila didiamkan terus menerus maka akan membuat aki kehilangan setrum.
Hilangnya setrum pada aki akan membuat cell aki menjadi rusak, dan ini menjadi penyebab aki basah mudah rusak saat mobil terendam banjir.
"Kalau aki kering atau maintenance free itu tertutup rapat dan air enggak akan tercampur ke elektrolit air aki, jadi lebih aman," tutup Syahrudin.
Editor | : | Dwi Wahyu R. |
KOMENTAR