GridOto.com - Mobil yang terendam banjir pasti akan mempengaruhi komponen elektronik pada mobil dan terutama seperti aki.
Hal ini bisa terjadi pada aki kering maupun tipe aki basah atau maintenante free (MF).
Bila aki terendam banjir banyak yang beranggapan bahwa akan langsung rusak.
Setidaknya ada 2 hal utama yang menyebabkan aki mobil rusak saat mobil terendam banjir.
Ini disampaikan langsung oleh Syahrudin selaku Battery Technical Advisor PT Astra Otoparts yang menyebutkan setidaknya ada 2 penyebab aki mobil bisa rusak saat terendam banjir.
"Kemungkinan aki bisa rusak saat terendam banjir dan ada 2 faktor utama yang menjadi penyebabnya," buka Syahrudin.
(Baca Juga: Modul Airbag Bisa Rusak Terendam Banjir, Begini Cara Deteksinya)
1. Habis Setrum
Sebagaimana kita ketahui bahwa di dalam aki terdapat muatan listrik dan voltase yang umumnya sebesar 12 Volt.
Saat aki mobil terendam banjir maka kemungkinan aki kehabisan setrum bisa saja terjadi.
"Biasanya ini terjadi saat pemilik mobil enggak mencabut salah satu terminal aki, jadi adanya short cut atau korsleting di komponen kelistrikan dan menyebabkan muatan listrik aki menjadi habis," tambahnya.
Habisnya muatan listrik di dalam aki ini bila terus didiamkan maka akan merusak cell utama.
Kerusakan ini bisa dialami oleh tipe aki basah maupun tipe maintenance free.
(Baca Juga: Jok Mobil Bahan Fabric Kebanjiran, Siapkan Uang Segini Buat Ganti)
2. Aki Masuk Air
Masalah yang membuat aki menjadi rusak ini kerap terjadi pada aki basah.
Ini dikarenakan aki basah masih menggunakan cairan elektrolit asam sulfat yang harus diisi ulang.
"Pada kandungan asam sulfat terdapat senyawa kimia yang sudah disesuaikan dengan berat jenisnya," sebut Syahrudin.
"Jadi saat air saat mobil terendam banjir masuk ke dalam aki maka akan membuat plat di dalam aki akan rusak karena air aki akan tercampur," beber Syahrudin.
Bila didiamkan lama maka air dan kotoran yang masuk membuat kerusakan dan aki enggak akan bisa digunakan kembali.
Nah, itu dua penyebab utama kerusakan aki saat mobil terendam banjir sob.
Editor | : | Dwi Wahyu R. |
KOMENTAR