GridOto.com – Kiprah Peugeot di Indonesia memang kurang mencolok, sepanjang 2019 saja merek ini hanya menghadirkan 2 varian yakni 3008 dan 5008 yang notabene SUV.
Padahal secara produk, baik Peugeot 3008 maupun 5008 punya kualitas dan fasilitas jempolan. Termasuk tampak menarik bin atraktif seperti 5008 yang kami tes ini.
Desain luarnya saja tampak sangat memikat, memang tak bisa dipungkiri tampang 5008 bak pinang dibelah dua dengan 3008.
Lampu utamanya memiliki desain yang khas, sekilas seperti ada taringnya, desain ini pula dijadikan bahasa desain mobil-mobil Peugeot terbaru.
Desain gril juga keren, terdapat garis-garis horizontal putus-putus lengkap dengan logo singa di bagian tengahnya.
Melihat dari frontal samping masih mirip 3008, terutama bagian depan karena pelek ukuran 18 inci juga sama dengan 3008.
Terlihat beda ketika sedikit melihat ke arah belakang, kaca bagian belakang 5008 dibuat lebih tegak untuk akomodir penumpang di baris ketiga.
Sementara ketika melihat buritan, desainnya juga tidak berbeda jauh dengan 3008.
Lampu rem terdapat 3 aksen LED seperti cakaran singa.
Lebih keren lagi ketika kita masuk ke kabin, desainnya sangat futuristis.
Seakan kita sedang berada di sebuah kokpit pesawat tempur.
Secara tampilan memang tidak beda jauh dengan 3008, tapi beberapa detail di 5008 justru terlihat keren.
Saat pabrikan lain menggunakan material kulit, panel kayu atau panel karbon, 5008 pakai material denim. Benar, material yang sering dipakai di celana jeans itu lho.
Keren, dan jujur tidak biasa karena masih jarang digunakan di untuk interior mobil.
Selebihnya mirip dengan 3008, lingkar kemudi model rata atas-bawah, konsol tengah besar lengkap dengan tombol pengaturan yang mirip tuts piano.
Hal berbeda juga ada di baris kedua, jika 3008 pakai jok dengan konfigurasi 40:60, maka di 5008 pakai model setiap penumpang mendapatkan joknya masing-masing.
Soal akomodasi, 5008 bisa dibilang baik penumpang masih bisa merasakan legroom yang lega, tapi jika harus berbagi ruang dengan penumpang belakang tentu jadi sedikit terbatas.
Ya, 5008 punya kelebihan karena bisa membawa 7 orang sekali jalan. Dan uniknya, jok baris ketiga bisa dilepas pasang dengan mudahnya.
Ketika tidak dibutuhkan, jok dengan bobot 11 kg ini bisa dilepas dan diletakkan di rumah.
Hasilnya, akomodasi barang bisa bertambah besar. Ketika hanya memanfaatkan ruang bagasi, bisa menampung barang sekitar 952 liter.
Tapi saat jok baris kedua dilipat rata, hasilnya bisa menampung 20.142 liter, itu belum termasuk jok penumpang depan yang juga bisa dilipat rata untuk bawa barang panjang misalnya.
Sebagai SUV 7 penumpang, 5008 menawarkan ruang penyimpanan yang lumayan meski tidak masuk dalam kategori istimewa.
Kompartemen terbuka ada di berbagai tempat, mulai dari doortrim masing-masing pintu, konsol tengah lalu juga ada dekat tuas transmisi.
Penumpang di baris ketiga juga dapat tempat penyimpanan meski ukurannya tidak terlalu besar.
Sementara ruang penyimpanan tertutup ada di dasbor serta konsol tengah.
Yang menarik, untuk penumpang kedua terdapat meja lipat yang bisa dimanfaatkan untuk tempat penyimpanan lagi meski agak sulit untuk penyangga laptop.
Nah, kalau urusan fitur, mobil ini bisa bicara banyak, bisa dibilang terlengkap di kelasnya.
Oke pertama dari lampu, mobil ini sudah manfaatkan LED baik headlamp maupun foglamp.
Lampu tersebut terintegrasi dengan autolamp dan juga fitur follow-me home. Tak hanya lampu yang auto, wiper pun demikian.
Lalu untuk memudahkan parkir terdapat kamera 360 derajat lengkap dengan fitur Park Assist yang memungkinkan mobil bisa parkir secara otomatis.
Pintu bagasi bisa dibuka dengan mudah berkat bantuan motorized, dan ada fitur contactless untuk buka dan tutup sehingga makin memudahkan.
Di bagian kabin, fitur yang terlihat ada head unit berukuran 12,3 inci yang support Apple CarPlay dan Android Auto.
Sistem AC sudah dual zone dan ada sistem pengharum ruangan yang terintegrasi langsung.
Jok pengemudi sudah elektris 8 arah dengan 2 memori penyimpanan.
Lalu yang menarik juga tentu panoramic sunroof yang memberi kesan lega di dalam kabin ketika dibuka.
Fitur keselamatan juga tergolong lengkap, airbag ada 6, ada ESP, ABS, EBD sampai dynamic stability control.
5008 juga didukung fitur hill start assist dan hill descent control.
Meski mobil ini penggerak FWD, tapi tetap dilengkapi Advance Grip Control dengan 5 mode, seperti Normal, Snow, Mud, Sand dan ESP off.
Unik ya, hanya berpenggerak 2 roda, tapi berani mengusung fitur off-road.
Bicara performa, 5008 GT Line didukung mesin kapasitas 1.598 cc turbo yang sudah dipakai di beragam jenis mobil Peugeot.
Mesin yang dipadu transmisi otomatis 6 percepatan ini sanggup menghasilkan tenaga 165 dk dan torsi 240 Nm.
Hasilnya, akselerasi dari 0-100 km/jam 5008 tuntas dalam tempo 10,5 detik.
Sedangkan konsumsi BBM-nya, di rute dalam kota dengan kecepatan 22 km/jam, masih mampu mencatatkan 11,1 km/l.
Pada rute tol dengan kecepatan 90 km/jam hasilnya 17,5 km/l.
Performa tak cuma akselerasi dan konsumsi BBM saja, tapi juga soal performa deselerasi.
Untuk deselerasi dari 100 km/jam hingga berhenti total, 5008 yang didukung butuh jarak 41,8 meter.
Lalu seperti apa kenyamanannya?
5008 punya suspensi yang khas mobil Eropa, karakternya tidak terlalu keras tapi juga tidak terlalu lembut.
Misalnya kalau melintasi speed trap yang sedikit tinggi, bantingannya masih terasa nyaman di kabin.
Lalu soal kekedapan kabin, pertama kali masuk ke kabin saja sudah terasa kalau mobil ini kedap.
Dan dari hasil pengetesan kami, road noise dalam kecepatan 60 km/jam yakni 61,4 dB.
Seperti yang sudah disebut di atas, karakter suspensinya juga mampu memberi kesenangan saat manuver.
Meskin bodinya tinggi khas SUV, tapi handling-nya tajam ketika diajak manuver.
5008 punya mode Sport yang bikin respons mesin lebih baik, tapi ketika mau ubah ke mode Sport, Anda harus menekan tombol sedikit lama setidaknya 2 detik.
Tak hanya respons mesin dan perpindahan gigi di putaran mesin yang lebih tinggi, tapi juga suaranya juga makin ngebas, tapi bukan berasal dari knalpot melainkan dari speaker.
Adanya paddle-shift di setir juga menambah rasa fun to drive ketika nyetir 5008 lho.
5008 dijual dengan harga Rp 820 juta atau lebih mahal Rp 90 juta dibanding 3008.
Tapi kalau dibandingkan di antara keduanya, 5008 jelas menawarkan akomodasi yang lebih baik serta fitur yang lebih lengkap. Kalau Anda suka yang mana?
Editor | : | Trybowo Laksono |
KOMENTAR