GridOto.com - Kasus doping Andrea Iannone sudah memanaskan jagad MotoGP sejak akhir 2019 sampai sekarang.
Saat inipun, masih belum ada solusi bagi tim Aprilia, tempat Andrea Iannone bernaung di MotoGP.
Aprilia masih belum mengambil sikap soal bagaimana nasib Iannone ke depannya.
Yang paling kuat sih, Aprilia akan mencari nama pengganti terbaik yang ada untuk paling tidak menggantikan Iannone sampai kasusnya kelar.
Aprilia akan dihadapkan dengan tes MotoGP di Sepang, Malaysia, bulan Februari mendatang, jadi harus buru-buru ada penyelesaian nih.
(Baca Juga: Kehilangan Waktu Untuk Bantu Pembalap Kecelakaan, Kevin Benavides Tetap Menang Stage 7 Reli Dakar 2020)
Nama Max Biaggi, mantan musuh bebuyutan Valentino Rossi di awal 2000-an, tiba-tiba muncul.
Biaggi yang punya hubungan baik dengan Aprilia mengaku tertarik dengan motor Aprilia RS-GP.
"Aku membayangkan beberapa tahun lalu saat mencoba Aprilia RS-GP dan sangat senang merasakan kembali sensasinya," ungkap Biaggi dilansir GridOto.com dari Tuttomotoriweb.com.
"Setelah itu aku masih merasa sangat cepat dan siap jika Aprilia membutuhkanku di masa depan," jelasnya.
Biaggi memang punya kenangan manis bersama pabrikan Italia tersebut.
(Baca Juga: Segini Biaya Sewa Motor MotoGP Tim Satelit dan Harga Part Jika Rusak)
Bersama Aprilia, Biaggi meraih 3 dari total 4 gelar kelas 250 cc pada 1994 hingga 1996.
Setelah hengkang dari MotoGP, Biaggi ke World Superbike, sempat bersama Suzuki dan Ducati, sebelum akhirnya meraih kejayaan bersama Aprilia di dengan 2 gelar juara di 2010 dan 2012.
Kini Biaggi membina timnya sendiri, Max Racing Team, berkompetisi di kelas Moto3.
Tapi kini usia Biaggi sudah 48 tahun, apa iya masih kuat dengan motor MotoGP?
Kira-kira, kalau jadi, bakal sikut-sikutan lagi kayak dulu enggak ya sama Valentino Rossi? Hehe..
| Editor | : | Eka Budhiansyah |
| Sumber | : | tuttomotoriweb.com |
KOMENTAR