GridOto.com - Istilah klakson yang populer untuk komponen 'toet-toet' di setiap kendaraan ternyata awalnya dari merek lho!
Kisahnya bermula pada tahun 1908, Miller Reese Hutchison mempatenkan komponen pemberi suara untuk peringatan kepada pengguna jalan lain agar minggir karena ada kendaraan yang mau lewat.
Namun produk itu baru dinamai Klaxon oleh Franklyn Hallett Lovell Jr yang menggunakan basis bahasa Yunani Kuno 'klazo' yang berarti jeritan.
Pada tahun 1908, Klaxon mulai menjual dan memasang produknya di sepeda dan mobil.
(Baca Juga: Street Manners: Sering Diabaikan, Alat Komunikasi Seperti Lampu dan Klakson Penting Bagi Keselamatan!)
Suara klakson "Klaxon" aslinya pun enggak 'diiin diiin' atau 'tiin tiiin" kayak sekarang lho, malah suaranya khas banget! Di ujung artikel GridOto tautkan videonya deh siapa tahu kamu penasaran sama suaranya.
Orang luar negeri menulis suaranya 'ahoooooga' sedangkan orang Indonesia pasti dengernya kayak 'ngrreeeeeeeeeeeeeeee' atau kalau kamu pernah dengar suara klakson kebo yang dijual sebagai klakson variasi, ya model begitu tuh suaranya!
Enggak cuma dipakai di mobil, Klaxon ini dipakai juga jadi alarm peringatan kebakaran, alarm pabrik, alarm evakuasi militer, hingga alarm kapal selam.
Nah karena Klaxon sangat populer, akhirnya istilah ini menjadi kata baku dalam berbagai bahasa untuk menyebut alarm peringatan di mobil.
Enggak cuma Indonesia yang pakai istilah klakson, beberapa diantaranya seperti Jepang (kurakushon), Perancis & Spanyol (klaxon), Itali (clacson), Belanda (claxon), Rusia (клаксон) hingga Korea (클락션 / keullagsyeon).
Oh ya, istilah menggunakan merek menjadi sebuah nama panggilan itu dalam bahasa Indonesia disebut majas metonimia. Emang sih ini website otomotif, tapi ya sekalian deh ngasih tahu ini siapa tahu kamu ujian ada Bahasa Indonesia besok.
Buat yang penasaran sama suaranya, nih bisa didengar di video ini:
Editor | : | Ditta Aditya Pratama |
KOMENTAR