GridOto.com - Salah satu alasan kenapa harga Peugeot Django seken masih terbilang mahal adalah rata-rata kilometernya rendah.
Pasalnya, skutik Eropa berkubikasi 150 cc tersebut memang tergolong motor hobi, sehingga selain sedikit jumlahnya, jarang digunakan juga oleh pemiliknya.
Hal tersebut diungkapkan Muzat Raditya Putra, owner bengkel spesialis Peugeot Django yaitu RMC Kukusan.
“Kebanyakan cuma pakai karena kelihatan keren aja, sisanya diparkir di rumah,” katanya kepada GridOto.com di bengkelnya di kawasan Beji, Depok, Jawa Barat.
(Baca Juga: Seken Keren: Cukup 4 Kata, Harga Peugeot Django Bekas Tahun Lama Bisa Turun Sampai 7 Juta!)
Meskipun begitu, Muzat tetap mengimbau untuk memeriksa secara teliti kondisi Peugeot Django, jika sobat GridOto mau membelinya.
Masalahnya, ia mengatakan bahwa angka kilometer di motor Peugeot Django tetap dapat dipermainkan.
“Kalau mau memastikan bahwa km-nya memang rendah, cek aja dari baut-baut CVT-nya. Kalau emang jarang pake, baut CVT-nya pasti masih bagus,“ jelas Muzat.
Muzat juga mengatakan bahwa baut-baut di crankcase Peugeot Django juga dapat menjadi indikasi apakah motor tersebut sering digunakan atau tidak.
(Baca Juga: Seken Keren: Lakukan Langkah-langkah Ini Saat Beli BMW X5 E53)
“Kalau sering dipakai maka baut di crankcase-nya juga pasti beda. Motor capek itu warnanya pasti agak gelap dan kekuningan,” katanya.
Selain dari baut-baut, pria yang juga membesut Peugeot Django ini mengatakan bahwa kondisi fisik mesin dan stiker di area CVT juga bisa jadi pertanda.
“Buka jok dan cover yang ada di bagasi. Kita buka dari situ aja udah keliatan,” tukas Muzat.
“Lalu di bagian CVT-nya masih ada stikernya, kalau sering dipakai kan biasanya luntur,” pungkasnya.
Editor | : | Fendi |
KOMENTAR