GridOto.com - Polisi penunggang motor besar atau biasa disebut Brigadir Motor (BM) bukan cuma ranahnya polisi pria, Polwan (Polisi Wanita) juga ada yang menunggangi motor besar.
Seperti yang GridOto.com saksikan beberapa waktu lalu.
Polwan anggota Brigade Motor (BM) dari Polda Metro Jaya tampak tak pernah kehabisan energi untuk beraksi penuh risiko di atas motor berkapasitas 500 cc ke atas.
Iptu Pol Martha Catur Wurihandini selaku Pengendali BM Polwan Polda Metro Jaya mengatakan, bahwa Brigade Motor ini sudah berdiri sejak tahun 2005.
"Pertama kali berdiri dinaiki oleh 25-30 personel Polwan," kata Iptu Pol Martha Catur Wurihandini saat ditemui GridOto saat itu.
"Tak hanya itu, kami juga banyak menyabet prestasi. Misalnya pada tahun 2009 BM Polwan mendapatkan Rekor MURI sebagai pasukan wanita pengawalan kenegaraan terbanyak di dunia," lanjutnya.
Tetapi di antara berbagai tugas tersebut, para Polwan BM berlatih keras untuk memberi suguhan yang indah.
Tugas mereka pun bermacam-macam. Mulai dari membantu menertibkan dan menjaga lalu lintas, hingga memberikan suguhan berupa koreografi dengan Harley-Davidson dan BMW R 1200 GS.
Martha mengaku jika selama ini untuk bergabung dalam Brigade Motor Polda Metro Jaya melalui tahap seleksi yang cukup ketat.
Mereka dituntut harus memiliki fisik yang prima. Konsentrasi menjadi faktor utama keberhasilan mereka sewaktu liuk-liuk bersama moge.
(Baca Juga: 15 Polwan Cantik Polres Kebumen Beratraksi di Atas Moge, Bikin Ratusan Warga Terpukau)
"Mereka adalah orang-orang pilihan yang benar-benar ditunjuk. Jadi enggak sembarangan orang," ujarnya.
"Bahkan biasanya mereka tidak bisa naik motor. Tapi kita didik sehingga dengan keyakinan dan kepercayaannya mereka bisa mengendalikan motor tersebut," jelas Martha.
Kemampuan mereka dalam mengendarai sepeda motor juga tidak kalah dengan rekan pria.
Ragam adegan akrobat telah mereka tampilkan mulai dari berdiri di atas motor, hingga bertukar kemudi antara anggota polwan yang lainnya saat motor melaju.
Berbagai manuver yang diperagakan polwan-polwan ini membuat pengendara lain tercengang.
"Ada formasi zig-zag, lalu formasi freestyle dengan macam-macam gaya, ada hormat dan lainnya, formasi helikopter, formasi satu tangan, formasi gunting, dan formasi berlawanan arah," ucapnya.
Mereka pun rutin berlatih mengendarai moge agar semakin piawai di jalan raya.
Selama proses latihan, hal paling terberat ialah saat proses rekrutmen.
Sebab para intruktur menggenjot fisik mereka agar lebih siap saat menunggangi moge yang memang tidak seperti motor biasanya.
"Jadi setiap hari Sabtu kita melaksanakaan intens latihan. Karena nanti ketika ada event-event apapun kita tidak lupa dengan koreonya," sebut Martha.
"Untuk melatih mereka dari awal sampai bisa naik motor itu 3 bulan. Karena tahapannya enggak langsung naik motor. Jadi ada beberapa tahapan yang harus mereka lewati seperti mendorong motor," tuturnya.
Sebab tim ini tak hanya untuk kepentingan atraksi, namun juga untuk mengawal tamu VVIP.
"Dulu kita Mengawal (alm) Ibu Ani Yudoyono, kemudian BM Polwan diberi kesempatan yang sangat luar biasa mengawal Menteri Luar Negeri pada zaman Hillary Clinton, kemudian pada (alm) Ibu Ainun Habibie kita juga yang mengawal," tuturnya.
Membagi waktu dengan keluarga
Bagi Martha, risiko menjadi seorang polisi wanita (polwan) itu sudah dipikirkan sejak muda alias sejak dirinya belum masuk dalam dunia kepolisian.
Jadi, wajar ketika saat ini waktunya pun sangat sedikit, karena habis untuk mengabdi sebagai seorang Polwan.
"Karena memang sudah tugas dan tanggung jawab kita sebagai BM Polwan, khususnya di hari libur ini sangat berarti, tapi karena itu tugas dan tanggung jawab tetap kita harus laksanakan," bilang Martha.
"Bahkan kita melakukan pengamanan di tempat hiburan. Rutinitas kita setiap pagi melakukan pengamanaan di jalur protokol dari Istana Negara sampai Mabes Polri," ucapnya.
Editor | : | Fendi |
KOMENTAR