GridOto.com - Saat ini Amerika Serikat dan Iran sedang terlibat konflik.
Ini gara-gara Amerika Serikat membunuh Jenderal Iran bernama Qasem Soleimani menggunakan serangan drone pada Jumat pekan lalu (3/1).
Serangan balasan Iran terbaru terjadi kemarin (8/11) ketika pasukan Garda Revolusi Iran menghujani markas tentara Amerika Serikat di Irak.
Konflik ini diyakini akan memperburuk kondisi industri otomotif di Iran.
Menurut laporan Automotive Logistics, produksi mobil di Iran mulai menurun pada 2018.
(Baca Juga: Chevrolet Tambah Daftar Panjang Produsen Otomotif Amerika Serikat yang Hengkang dari Indonesia)
Bahkan pada 2019 lalu Iran diprediksi hanya memproduksi di bawah 1 juta unit.
Padahal pada 2017 Iran sanggup menjual sekitar 1,5 juta unit mobil per tahun.
Penurunan penjualan ini akibat sanksi ekonomi terhadap Iran dan berhentinya pasokan komponen mobil dari Groupe PSA (Peugeot dan Citroen) dan Renault.
Editor | : | Dwi Wahyu R. |
KOMENTAR