GridOto.com - Mitsubishi L300 atau kerap dipanggil Colt L300 hingga Elsapek bahkan Eltor (L toluratus) memang salah satu mobil niaga yang sohor di Indonesia.
Di beberapa daerah, Mitsubishi L300 kerap dijadikan mobil angkutan antar kota dan terkenal dengan 'kelihaian' sopirnya, seperti di rute Bogor-Sukabumi, Bandung-Lembang, dan masih banyak lagi.
Enggak cuma jadi angkot, L300 pun masih sering terlihat wara-wiri sebagai mobil pikap pengangkut material hingga sayur.
Selain ngomongin 'kebandelan' performanya, Mitsubishi L300 jadi salah satu mobil yang punya posisi persneling unik.
(Baca Juga: L300 Kuasai Market Share di Solo, Mitsubishi Beri Apresiasi Untuk Para 'Juragan')
Posisinya ada di samping setir dan bisa bikin orang yang enggak terbiasa jadi kagok.
"Sejak L300 dibuat pada tahun 1979 sampai sekarang persnelingnya ya di setir," ungkap Ilham Iranda Syahputra, Departement Head Sales & Marketing Division Region III PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) kepada GridOto.com beberapa waktu lalu.
Pihak manufaktur tetap mempertahankan keunikan ini disebabkan beberapa hal.
"Masukan dari pengguna. Mereka meminta agar tetap dipertahankan model perseneling ini," papar Ilham.
Dengan posisi tersebut area kabin lebih lapang karena jok bisa dibuat seperti menyambung antara sopir dan penumpang.
"Sehingga memuat 2 penumpang dan 1 pengemudi," bilang Ilham.
Henry Katio, owner PT Sardana Indah Berlian Motor, dealer Mitsubishi Sumatera Utara mengungkapkan alasan unik lainnya.
"Supir itu posisi duduknya kadang nyender ke pintu. Posisi persneling di setir lebih enak jika dipindahkan saat duduk nyender. Posisi tangan kanan ditopang pintu," ungkapnya.
Editor | : | Ditta Aditya Pratama |
KOMENTAR