GridOto.com - Banyak pembalap F1 yang performanya biasa saja, bahkan cenderung di bawah ekspektasi pada musim 2019 lalu.
Namun, beberapa pembalap tersebut masih diberi kesempatan untuk bertahan dan membuktikan kemampuannya.
Meski dipertahankan, bukan berarti pembalap tersebut posisinya akan aman di musim depan.
(Baca Juga: Wuih! Bantu Kebakaran Australia, Jack Miller Lelang Helm MotoGP 2018 Miliknya)
Nah, Berikut 4 pembalap yang diprediksi akan mendapatkan tekanan besar di F1 2020.
1. Sebastian Vettel
Sebastian Vettel masuk jajaran utama yang mendapat pressure keras di F1 2020.
Diboyong dengan gelar 4 juara dunia oleh Ferrari, Vettel belum kunjung menunjukkan kapasitsnya sebagai seorang juara.
Sempat menjalani persaingan sengit melawan Hamilton di musim 2018, Vettel malah inkonsisten di 2019.
Bahkan sempat membuat konflik dengan rekan satu timnya, Charles Leclerc, dan tindakan indispliner lainnya.
(Baca Juga: Tim Ferrari Akan Bangun Mobil yang Cocok Dengan Gaya Balap Sebastian Vettel Pada F1 2020)
Saat ini Ferrari sudah mengamankan Leclerc dengan kontrak sampai 2024, Vettel tidak.
Posisi Vettel berpeluang besar dilego Ferrari buat pembalap lain.
Ferrari bahkan sudah mengungkapkan minatnya memboyong Lewis Hamilton.
Tapi semua tergantung performa Vettel di musim 2020 mendatang.
(Baca Juga: Performa Mulai Menurun, Sebastian Vettel Yakin Bisa Bangkit Pada F1 Musim 2020)
Jika sama saja, siap-siap deh didepak.
Meski ada tekanan besar dari Ferrari, Vettel disebut masih banyak diminati tim lain.
Jika didepak, Vettel masih berpeluang besar tetap balapan di F1.
2. Alex Albon
Alex Albon memang dipertahankan Red Bull untuk F1 2020, tapi belum tentu posisinya aman untuk 2021.
Performanya yang biasa saja masih bisa diterima Red Bull, mengingat Albon baru menjalani debutnya di F1.
(Baca Juga: Flashdisk Balap! Konsep Motor Listrik Untuk Balapan Dengan Desain Unik)
Namun tidak bisa dengan hanya masuk 6 besar, Albon harus berjuang untuk memperoleh podium.
Jika performanya masih timpang dengan rekannya, Max Verstappen, Red Bull tidak akan berpikir 2 kali untuk menukar posisinya dengan tim Toro Rosso.
Atau bisa saja digantikan oleh pembalap lain.
3. Antonio Giovinazzi
Performa biasa saja dan jauh dari rekannya, Kimi Raikkonen, seharusnya membuat Alfa Romeo mempertimbangkan untuk mendepaknya.
Tapi secara mengejutkan, Giovinazzi malah dipertahankan.
Padahal ada beberapa pembalap yang sempat diisukan bisa menggantikannya, termasuk Nico Hulkenberg yang tidak mendapatkan tempat di 2020.
Pengaruh Ferrari disebut jadi alasan posisi Giovinazzi aman, hingga Alfa Romeo bisa mempertahankannya.
(Baca Juga: Reli Dakar 2020: Selain Gigit Kabel, Fernando Alonso Juga Masuk Kolong Mobil Perbaiki Suspensi)
Tapi untuk musim keduanya sebagai pembalap reguler musim depan, Giovinazzi harus menunjukkan peningkatan.
Alfa Romeo kedatangan orang baru, yakni Robert Kubica, yang juga membawa sponsor, dengan mengisi posisi sebagai pembalap cadangan.
Robert Kubica berpeluang menggeser posisi Giovinazzi, jika ia tidak bisa menunjukkan performa bagus.
4. Romain Grosjean
Romain Grosjean juga secara mengejutkan masih dipertahankan oleh tim Haas.
Padahal, performanya sangat mengecewakan buat Haas selama F1 2019 kemarin.
Beberapa insiden dan blunder yang banyak dilakukan, seharusnya cukup untuk membuatnya ditendang dari ajang balap mobil nomor satu di dunia tersebut.
Posisinya di klasemen bahkan jauh di bawah Giovinazzi, yang notabene pembalap baru di F1.
Grosjean hanya berhasil meraih 8 poin di F1 2019.
Jika ia tidak bisa memperbaiki performanya, bukan tidak mungkin Haas bakalan mendepaknya.
Editor | : | Muhammad Ermiel Zulfikar |
Sumber | : | crash.net |
KOMENTAR