GridOto.com - Banjir besar melanda sebagian besar wilayah Indonesia pada hari pertama tahun 2020, terutama di wilayah DKI Jakarta.
Banyak mobil yang terendam banjir hingga terseret arus air yang sangat deras.
Bahkan, terjangan banjir yang besar membuat mobil sampai hampir terendam sepenuhnya.
Seperti diketahui, air bekas banjir yang kotor dapat menimbulkan banyak masalah pada mobil.
(Baca Juga: Motor Sport Honda Terendam Banjir? Ini Perbandingan Biaya Servis di Bengkel Resmi dan Spesialis)
Berdasarkan data yang GridOto.com dapatkan dari salah satu Auto2000 di wilayah Jakarta, biaya perbaikan mobil pasca banjir lumayan besar.
Untuk pekerjaan ringan saja, perbaikan Toyota Avanza membutuhkan biaya hampir Rp 3 jutaan.
"Untuk servis ringan hingan pengecekan kelistrikan itu totalnya Rp 2,923 juta," ujar pramuniaga di salah satu Auto2000 di wilayah Jakarta yang tidak ingin disebutkan namanya kepada GridOto.com, Sabtu (4/1/2020).
Sedangkan untuk pekerjaan sedang membutuhkan biaya hingga Rp 5 jutaan, karena ditotalkan dengan biaya perbaikan ringan.
(Baca Juga: Punya Nissan dan Datsun Rusak Akibat Banjir? Segini Biaya Servisnya di Bengkel Resmi)
"Kalau sudah terendam setengah itu diperiksa dashboard dan panel-panelnya. Terus semua oli dikuras mulai dari mesin, transmisi, dan gardan, totalnya Rp 2,656 juta," katanya.
Kemudian untuk servis berat yang kondisi mobil terkena banjir sampai terendam seutuhnya memakan biaya yang lumayan besar.
"Kalau sudah terendam semua itu bisa dibersihkan atau ganti plafon. Kemudian dilakukan overhaul mesin dan transmisi otomatis kalau mobilnya matik," jelasnya.
Untuk biayanya servis berat sendiri memakan biaya hingga Rp 6,382 juta.
(Baca Juga: Pasca Bencana Banjir di DKI Jakarta, AHM Gelar Layanan Servis Motor Honda dan Bagi-bagi Oli Gratis)
Jika ditotal seluruhnya berarti harus merogoh kocek hingga Rp 11,97 juta.
Berdasarkan keterangan pramuniaga tersebut, biaya servis Toyota Avanza yang terkena banjir sama dengan biaya servis untuk Toyota Etios, Dyna, dan Hiace.
Editor | : | Ditta Aditya Pratama |
KOMENTAR