GridOto.com - Saat banjir melanda wilayah Jakarta dan sekitarnya beredar sebuah video angkot (angkutan kota) Isuzu Panther sukses menerjang banjir di wilayah Jatiasih, Bekasi, Jawa Barat.
Video viral angkot K02 (jurusan Bekasi-Pondok Gede) Isuzu Panther menerobos banjir ini makin memperkuat anggapan bahwa mesin diesel memang tahan air.
GridOto.com pun langsung ngobrol sama Hendra yang menjabat Kepala Bengkel Asco Isuzu Bekasi Timur (2/1/2020).
"Untuk mesin diesel lebih andal melewati genangan air banjir karena tidak ada sistem elektrik seperti koil dan busi yang rawan rusak bila terkena air saat banjir," buka Hendra.
Kalau Anda membuka kap mesin angkot Isuzu Panther tersebut, maka Anda pasti tidak akan menemukan koil, kabel busi, distributor, dan busi.
(Baca Juga: Mana yang Lebih Jago Melewati Banjir, Mobil Mesin Diesel atau Bensin?)
"Terlebih pada Isuzu Panther konvensional seperti video yang viral saat ini, sistem elektrikalnya lebih simpel sehingga aman menerobos genangan air banjir," bisik Hendra sambil tersenyum.
Karena tidak adanya jalur kabel dan soket yang mengalirkan arus listrik, membuat mesin diesel angkot Isuzu Panther ini lebih aman masuk kubangan air.
Risiko arus pendek seperti yang terjadi pada koil, distributor atau kabel busi di mesin bensin enggak terjadi.
"Mesin diesel konvensional seperti Isuzu Panther lama yang belum menggunakan diesel common rail memang sistem elektrikalnya lebih sederhana," bebernya.
"Berbeda dengan mesin diesel modern atau common rail yang memiliki sistem elektrikal lebih rumit dan adanya solenoid valve di injektor," jelasnya.
(Baca Juga: Harga Mobil Bekas Isuzu Panther Rp 40 Juta, Ini Tipenya)
Buat informasi, angkot yang "berenang" tersebut adalah Isuzu Panther generasi pertama (TBR54) yang diproduksi di indonesia pada periode 1990-2000.
Angkot Isuzu Panther ini memakai mesin diesel 4-silinder 2.499 cc dengan kode 4JA1 yang bisa membangkitkan tenaga 90 dk/4.200 rpm dan torsi puncak 172 Nm/2.000 rpm.
Mesin angkot Isuzu Panther ini dikawinkan dengan transmisi manual 5-speed.
Cuma saat ini populasi angkot Isuzu Panther di Bekasi tidak sebanyak dekade 90-an, kini cuma ada beberapa di trayek tertentu.
Oh ya, satu lagi rahasia kemampuan "berenang" angkot Isuzu Panther, yaitu posisi air intake atau saluran udara masuk ke mesin yang tinggi.
(Baca Juga: Enggak Nyangka, Banjir Bisa Bikin Komponen Mesin Diesel Ini Rusak)
"Selain itu, posisi udara masuk menuju box filter udara posisinya agak ke atas dan terhalang oleh kap mesin," ungkap Hendra.
Jadi posisi ini membuat saat mobil menerobos banjir membuat air tertahan dan sulit masuk atau mengenai filter udara.
Yup, posisi intake yang tinggi juga berperan penting dalam kemampuan mobil menerjang banjir.
Pasalnya, kalau posisi intake rendah maka air dapat dengan mudah terisap masuk ke dalam ruang bakar dan bisa biki mesin jebol karena mengalami water hammer.
Namun, ingat ya walau mobilnya pakai mesin diesel dan posisi intake tinggi, Anda jangan seenaknya menerobos banjir yang tinggi.
(Baca Juga: Isuzu Panther Sampai MU-X Kuat Tenggak Solar Jelek. Begini Penjelasan Dari Isuzu)
"Tetap ada batasannya, walau saluran intake filter udara tinggi namun tidak disarankan untuk melewati genangan air banjir yang sudah melebihi ban untuk keamanan mesin," tutup Hendra.
Selain itu, saat menerjang banjir Anda mesti mengemudikan mobil dengan pelan (kecepatan rendah dan pakai gigi 1 atau L di transmisi matik) dan konstan.
Tujuannya agar tidak menimbulkan gelombang air tinggi atau cipratan air yang bisa mengenai intake.
Editor | : | Dwi Wahyu R. |
KOMENTAR