GridOto.com - Hujan deras yang mengguyur Jakarta dan sekitarnya sejak malam pergantian tahun 2020, menyebabkan beberapa kawasan mulai digenangi air.
Dari unggahan akun Instagram @jktinfo pada Rabu (1/1/2020), beberapa wilayah diantaranya Komp. Pajak Kemanggisan, Semanan, Daan Mogot, Jln. Ciledug Raya, RPTRA Rambutan, Klender, hingga Lapangan Roos Tebet terendam banjir.
Untuk para pengendara motor matic yang terpaksa menerobos banjir di beberapa kawasan tersebut, dihimbau untuk jangan asal menerobos banjir.
Jika terpaksa, pastikan genangan air tidak menyentuh atau melewati batas aman.
Di motor matic, batas aman menerobos banjir tidak boleh air sampai menyentuh filter udara.
(Baca Juga: Hujan Sejak Malam Pergantian Tahun, Sejumlah Wilayah Jakarta Banjir)
"Motor matic berbeda dengan sport atau bebek, posisi filter udaranya berada di bawah. Itu yang rawan kalau nerobos banjir," ujar Zenal dari Rafi Matic kepada GridOto.com beberapa waktu lalu.
Jika banjir terlampau tinggi sebaiknya menepi atau putar balik.
"Batas amannya sampai dek, jika airnya baru menyentuh dek, enggak apa-apa lanjut terus," ujar Zenal.
Oya, saat menerobos banjir disarankan untuk menjaga putaran mesin stabil.
Dan hindari penggunaa rem depan untuk menghindari rem blong atau terpleset.
"Tapi jika sudah menyentuh footstep lebih baik jangan diteruskan putar balik," sahut mekanik yang bengkelnya di Jalan Pitara Raya, Depok, Jawa Barat ini.
(Baca Juga: Selain Filter Udara, Tiga Hal Ini Wajib Ganti Jika Motor Kena Banjir)
Sebab, air bisa masuk ke filter udara yang kemudian menembus ke karburator atau throttle.
"Air banjir itu menyumbat suplai udara. Saya yakin kalau sampai masuk motor matic akan mati," ucapnya.
Selain itu, yang lebih menakutkan lagi kalau air yang lolos dari filter udara sampai masuk ke ruang bakar.
"Wah bahaya mas, setang seher (piston) bisa bengkok," pungkasnya.
Yup, dampaknya mesin motor matic bisa kena water hammer.
Water hammer atau dikenal juga sebagai fluid hammer disebabkan karena air dengan volume yang banyak masuk ke dalam ruang bakar.
Efeknya bisa menyebabkan seher pecah atau paling ringannya setang piston bengkok.
(Baca Juga: Benarkah Air Hujan dan Banjir Bikin Cat Motor Rusak? Ini Kata Ahlinya)
Hal ini terjadi saat siklus kompresi piston bergerak dari titik mati bawah (TMB) ke titik mati atas (TMB).
Jika ada air di ruang bakar dengan jumlah yang banyak di fase kompresi, maka air justru akan menjadi keras.
Seakan-akan air menjadi palu yang siap menghantam piston dan setang piston.
Enggak heran kalau setang piston bisa bengkok dan piston bisa pecah akibat water hammer ini.
Editor | : | Hendra |
Sumber | : | GridOto.com,Instagram@jktinfo |
KOMENTAR