GridOto.com - Saat hujan yang sangat deras, para pembalap MotoGP akan memakai jas hujan untuk menjaga baju balapnya agar tidak terlalu basah atau menghindari air masuk ke dalam baju balapnya.
Menariknya lagi, jas hujan pembalap MotoGP tidak boleh memiliki warna solid atau wajib transparan, kok begitu?
Kalau dibandingkan dengan jas hujan pada umumnya, fakta ini bikin heran.
Ternyata ini dilakukan agar logo sponsor yang menempel di wearpack bisa tetap terlihat meskipun menggunakan jas hujan.
(Baca Juga: Kaleidoskop MotoGP 2019: 4 Kisah Kontroversial Sepanjang 2019)
Tentunya jas hujannya tidak sembarangan.
Jas hujan ini didesain khusus untuk memenuhi segala keperluan di dunia balap.
Seperti beberapa fakta yang dibeberkan oleh Alpinestars di website resminya.
Fakta pertama jas hujan untuk balap motor ini dibuat dengan bahan transparan setebal 2 mm.
Bahan yang disebutkan secara rinci ini diklaim 100% bisa menahan air dikala hujan.
Selain itu, di bagian lengan dan sisi badan dipasangkan bahan kulit sintetis yang dicoating tahan air.
Penambahan bahan kulit sintetis ini agar jas hujan tetap lentur dan tidak mengganggu pergerakan pembalap.
Pada area pundak juga didesain khusus agar pas dengan desain wearpack atau racing suit yang mengembang di bagian punuk.
(Baca Juga: Dapat Kontrak Baru dari Ferrari, Gaji Charles Leclerc Naik 3 Kali Lipat)
Tidak lupa, di set jas hujan bagian bawah terdapat lubang untuk area knee pad.
Karena termasuk jas hujan yang spesial, soal ukuran bisa disesuaikan dengan bentuk badan pembalap masing-masing.
Soal harga, jas hujan khusus pembalap bikinan Alpinestars ini dibanderol seharga US $ 120 atau sekitar Rp 1,7 juta.
Lumayan mahal kan, maklum MotoGP gitu loh!
Editor | : | Eka Budhiansyah |
Sumber | : | Alpinestars |
KOMENTAR