Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Ingat Lagi! Ban Jenis Tubeless Tidak Aman Dipasang di Pelek Biasa

Mohammad Nurul Hidayah - Selasa, 31 Desember 2019 | 20:15 WIB
Ada humb di bagian dalam pelek New Yamaha Fino 125 khusus ban tubeless
Otomotifnet.com
Ada humb di bagian dalam pelek New Yamaha Fino 125 khusus ban tubeless

GridOto.com - Sekadar mengingatkan kembali, pemasangan ban tubeless ternyata bisa menjadi tidak aman jika dipasangkan di pelek biasa.

Pelek biasa yang dimaksud adalah pelek jari-jari atau palang yang memang didesain bukan untuk ban tubeless.

"Pelek biasa itu tidak punya benjolan yang bisa menahan ban tubeless tetap rapat pada bibir pelek,” papar Dodi Yanto, New Production Development PT Gajah Tunggal Mandiri selaku produsen ban IRC.

Tentunya ada efek yang membuat ban tubeless jadi tidak aman jika dipasangkan di pelek biasa.

(Baca Juga: Awas! Rem Bisa Cakram Macet Saat Motor Ditinggal Liburan, Ini Sebabnya)

"Akibatnya tekanan angin bisa keluar dan menyebabkan ban kempis atau gembos," yakin Dodi.

Kalau sobat lihat dengan teliti, pelek untuk ban tubeless itu punya bejolan kecil di dekat bibir pelek.

Kalau orang bule, menyebutnya dengan istilah double flat hump.

Bagian ini yang berfungsi untuk mengancing bibir ban dengan pelek.

(Baca Juga: Awas! Ini Efeknya Jika Mengecilkan Langsam Motor Matic Sembarangan)

“Kalau sedang diisi angin juga ketahuan. Kalau di pelek tubeless, saat tekanan angin ban mulai kencang akan muncul bunyi ‘klok’. Itu menandakan ban sudah terkunci aman dan angin tidak akan keluar,” tambah Dodi yang sering mendapat keluhan ini dari konsumennya.

Kalau pelek biasa, bunyi itu tidak akan muncul karena tidak ada benjolan untuk mengunci ban.

Untuk yang gembos secara tiba-tiba lebih bahaya lagi, umumnya ini terjadi saat ban sedikit kempis.

Kurangnya tekanan angin di dalam ban, bikin sisi ban kurang rapat ke bibir pelek.

(Baca Juga: Langsam Motor Matic Lebih Tinggi Dari Motor Manual? Ini Alasannya)

Alhasil, saat ban terkena tekanan seperti saat melibas lubang, sisi ban bisa renggang dari bibir pelek.

Ini yang menyebabkan tekanan angin keluar secara tiba-tiba.

Tidak ada patokan tekanan ban khusus untuk menjaga angin tetap terjaga.

"Selama peleknya masih standar, ada kemungkinan tekanan angin akan keluar. Menjaga tekanan angin tetap tinggi sedikit menjaga sisi ban tetap rapat ke bibir pelek. Namun, itu tetap tidak dianjurkan,” tutup Dodi yang eksis di media sosial.

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



REKOMENDASI HARI INI

YANG LAINNYA

KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa