GridOto.com - Banyak sekali perbedaan aturan yang dipakai di MotoGP dan Formula 1, termasuk untuk urusan kualifikasinya.
Bagaimana perbedaan kualifikasi MotoGP dan F1, begini penjelasannya!
Jumlah bagian kualifikasi
Di MotoGP, ada dua kualifikasi yakni Q1 dan Q2.
Sedangkan di Formula 1 ada tiga, yakni Q1, Q2, dan Q3.
Keduanya sama-sama menggunakan eliminasi, namun aplikasinya sangat berbeda.
(Baca Juga: Bosan Tak Ada Balapan, Marc Marquez Bikin Aksi Prank yang Bikin Jantungan)
Sistem kualifikasi
Di MotoGP, sesi latihan pertama hingga ketiga bakal menentukan seorang pembalap bisa berada di Q1 atau Q2.
Ada 10 pembalap dengan waktu terbaik dari FP1 sampai FP3 bakal masuk ke Q2 secara otomatis.
Sisa pembalap yang tidak masuk Q2 secara otomatis, harus mengikuti Q1 untuk memperebutkan 2 terbaik yang akan bisa ikut ke Q2, sementara sisanya akan menempati posisi ke-13 sampai terakhir.
Lalu, 10 pembalap yang tercepat dari FP1-FP3, ditambah 2 pembalap terbaik dari Q1 akan mengikuti Q2 memperebutkan grid terdepan sampai posisi ke-12.
Di Formula 1, sesi latihan tidak akan berpengaruh pada jalannya kualifikasi, jadi benar-benar disebut sebagai latihan.
Pada Q1, 18 menit pertama, lima pembalap terlambat akan dieliminasi dan harus balapan dari lima posisi paling belakang.
Lalu di Q2, 15 menit selanjutnya, lima pembalap juga dieliminasi.
(Baca Juga: KTM Incar Kemenangan ke-19 Berturut-turut di Reli Dakar 2020)
Di Q3, ada 12 menit untuk 10 pembalap berebut posisi pertama hingga ke-10 saat start.
Ban
Di MotoGP, pembalap bebas pakai ban apa saja untuk kualifikasi, boleh berbeda dengan balapan.
Sedangkan di F1 lebih ketat, 10 pembalap tercepat yang masuk Q3 harus memakai ban yang sama dengan saat memulai balapan di hari Minggunya.
Jika memakai ban yang paling lembut di Q3, pembalap bakal cepat masuk pit pada balapan esok harinya.
Sering ada adu strategi saat kualifikasi.
Jika memakai yang sangat lembut, biasanya kualifikasi bagus tapi sayangnya harus cepat masuk pit untuk ganti ban.
Sedangkan memakai ban keras, kualifikasinya kurang bagus tapi di keesokan harinya bisa melaju agak lebih lama sebelum masuk pit.
Pergantian kendaraan
Di MotoGP, jika pembalap mengalami crash saat kualifikasi masih bisa menggunakan motor kedua dan masih bisa melanjutkan sesi asal waktu masih tersisa.
(Baca Juga: Juara World Superbike Jonathan Rea Ungkap Crash yang Hampir Membuat Karirnya Hancur)
Di F1, jika crash ya sudah selesai, bakal menempati grid sesuai sesi atau waktu yang dicatatkan sebelum crash.
Di F1 tidak ada stok mobil kedua, misal rusak dan harus diganti partnya, ada penalti khusus sesuai regulasi.
Bantuan marshal
Di MotoGP, marshal bebas untuk memberi bantuan berupa dorongan atau apa saja untuk membantu pembalap kembali ke trek atau mungkin masuk ke box.
Di F1, ada aturan yang sangat keras, kalau marshal asal membantu, sang pembalap bisa kena penalti.
Makanya banyak kasus, marshal ditabok pembalap gara-gara megang mobil tidak pakai aturan.
Biasanya, marshal akan bertanya dan memastikan boleh tidaknya memegang mobil pembalap.
Jika ada kode dari pembalap, barulah marshal bertindak.
(Baca Juga: Fabio Quartararo Disuruh Pilih Yamaha atau Ducati, Begini Jawabnya)
Editor | : | Ditta Aditya Pratama |
Sumber | : | fim-live.com,formula1.com |
KOMENTAR