GridOto.com - Jonathan Rea sukses dengan gelar juara dunia World Superbike selama 5 tahun berturut-turut dari 2015 hingga 2019 bersama Kawasaki.
Jonathan Rea membukukan 88 kemenangan dan juga memecahkan banyak sekali rekor, prestasinya diakui dunia.
Tapi, siapa sangka, Rea dulu pernah mengalami cedera sangat parah yang hampir saja mengakhiri karirnya.
Bahkan, cedera itu didapatkannya saat awal dirinya meniti karir yang melambungkan namanya seperti sekarang.
(Baca Juga: Demi Menunjang Performa Alex Rins Musim Depan, Suzuki Siap Berikan Motor Terbaik)
Rea saat itu divonis dokternya tidak bisa balapan lagi di usia 17 tahun.
"Itu adalah jam-jam terberat dalam hidupku. Saat itu 2004 dan impianku di dunia balap baru saja dimulai," kata Rea dilansir GridOto.com dari Speedweek.com.
"Aku mengendarai Supersport Honda dan tulang pahaku patah di balapan keenam," jelasnya.
Kejadian itu terjadi di balapan Skotlandia, di tikungan pertama Rea gagal melakukan pengereman dan terjatuh di kecepatan 160 km/jam.
"Aku tidak mati, tapi aku sebenarnya berharap mati saja karena rasa sakitnya seperti di neraka," sambung Rea.
"Dokter bilang bahwa pahaku patah, aku bingung bagaimana dia bisa tahu. Kemudian dia bilang bahwa tulangku sampai keluar dari kulitku," jelas Rea.
Saat itu, Rea harus melewati beberapa kali operasi untuk penyembuhan tulang pahanya.
(Baca Juga: Bosan Tak Ada Balapan, Marc Marquez Bikin Aksi Prank yang Bikin Jantungan)
Banyak sekali halangannya saat itu.
"Tulangnya tidak mau tumbuh dengan benar. Pilihan akhirnya dilakukan transplantasi dari tulang pangul, dan itu berhasil," imbuhnya.
"Sebelum itu, dokter bilang bahwa aku tidak akan bisa balapan lagi. Hal itu malah memotivasi setiap saat. Dokter bilang itu ke pasien biasa. Tapi dia tidak mengira bahwa aku berbeda. Tentu aku sempat depresi. Keluargaku mendampingi dan trainer-ku membuatku kuat lagi," lanjutnya.
"Setelah 8 bulan, aku baru bisa kembali ke motor," tegasnya.
Editor | : | Ditta Aditya Pratama |
Sumber | : | speedweek.com |
KOMENTAR