GridOto.com – Suzuki Jimny berkode bodi JB74 ini masih menggunakan sasis tangga (ladder frame) sebagai pemanggul bodi.
Sasis ini dipercaya sejak dulu sebagai rangka kokoh untuk aneka tugas berat, termasuk pelintiran-pelintiran saat suspensi bekerja ekstrem di medan berat.
Meski masih memakai sasis tangga, tapi Suzuki memberi set suspensi yang lebih baik di soal kenyamanan.
Baca Juga: Update Inden Suzuki Jimny, Satu Diler Inden Sampai 250 Unit, Nunggu Bisa 20 Tahun Lebih
Memakai sistem 3 link dengan per keong, bantingan suspensi cenderung firm, tapi masih bisa menghasilkan bantingan yang lunak.
Menghadapi speedbump atau lubang di jalan, guncangan yang muncul sudah lebih tenang.
Kendati sasisnya kini diset lebih kaku dengan adanya tambahan cross bar, namun karakter suspensi yang lembut membuat Jimny lebih nyaman untuk menjadi transporter harian.
Namun jangan sampai berharap kelembutan Jimny bisa menyamai SUV kompak modern seperti Honda HR-V atau Renault Duster, karena dibanding mereka Jimny masih lebih keras.
Kenyamanan juga dipengaruhi suara, semakin kedap akan semakin baik.
Meski sudah lebih senyap dibanding dengungan pada kabin Jimny Wide, namun tetap sayup terdengar pada Jimny baru ini.
Itu adalah dengung transmisi yang muncul saat mobil melaju.
Baca Juga: Mau Beli Jimny? Suzuki: Uang Saja Tidak Cukup, Butuh Kecintaan
Suara ini datang dari bawah, dan karakter dengungnya mirip dengan sistem transmisi Toyota Avanza.
Bagi mereka yang terbiasa dengan SUV modern, dengung ini mungkin akan menggangu. Namun bagi pecinta Jimny lintas generasi, hal ini bukan masalah karena toh Jimny JB74 ini sudah lebih senyap dan nyaman dari pendahulunya.
Ulasan tentang Mitsubishi Eclipse Cross, klik link di bawah ini:
Editor | : | Trybowo Laksono |
KOMENTAR