Honda BR-V Si Pemain Baru Jadi Kandas Modal Airsus Lokal

GridOto.com - Munz pemilik Honda BR-V berwarna abu-abu ini sebetulnya mulai keracunan main mobil baru-baru ini.

"Dibanding sama yang lain sih saya masih terbilang baru main mobil. Belajar terus dari yang udah lebih dulu mulai," bukan Munz.

Meski baru keracunan modifikasi mobil, Munz enggak tanggung langsung pasang airsus (air suspension) pada kaki-kaki mobilnya.

Ia memilih airsus lokal lansiran Akasia Motor bernama AirGen dengan sistem operasi konvensional 2 titik.

"Pakainya AirGen yang dari Akasia itu. Terus juga ini kan buat harian jadi kalau untuk harian 2 titik lebih enak," tukas Munz.

Selain itu, memang enggak salah Munz memilih pelek Work Gnosis ring 19 inci ini karena pemanpilannya jauh lebih maksimal.

"Dari si Om Anung yang punya BR-V putih airsus itu. Beli seken dari dia, kondisi bagus dan memang cocok juga ternyata," tambahnya.

Lantas pelek keren asal Jepang ini dibungkus ban berukuran 225/35 R19 dan 235/35 R19, "Depan pakai Yokohama Advan, belakang Accelera," tukasnya lagi.

Komposisi keren pada kaki-kaki diikuti eksterior minimalis dengan memasang sunroof dari Honda Odyssey RB1.

Juga tambahan splitter di semua sisi mobil (depan, samping, dan belakang).

Visibilitas bahkan ditingkatkan Munz, misalnya dengan memasang HID 6000K lansiran Osram pada headlamp dan Prog Havid 6000K pada foglamp.

"Yang seru tuh malah finishing-nya, ini salah coating mobil ngerjain sendiri pas lagi waktu luang," ujar Munz.

Urusan performa juga tak luput jadi menu modifikasi BR-V ini. Mesin 1.500 cc yang mampu memproduksi tenaga 118 dk dan torsi 145 Nm dijejali lagi suplemen.

Mulai dari volt stabilizer, wire grounding, open filter, hingga throttle control.

"Sama knalpot juga, ini sudah dibikin full system dari down pipe, front pipe, sama muffler," jelasnya.

Berdasarkan pengakuan Munz, performa mesin menjadi lebih baik, "Tapi memang belu pernah dyno test sih jadi enggak tahu peningkatannya berapa," sambung Munz.

Performa sudah lebih enak kini giliran kabin yang dimodif supaya lebih asik.

Muai dari jok yang dilapis ulang menggunakan bahan micro fiber yang dibuatnya di Ferari Jok Cibubur.

Begitu pula pada plafon yang mengandalkan dekorasi model kancing Garson.

"Basic-nya saya meag suka sih model Garson ini, elegan gitu kesannya," ucap Munz.

Sementara pada audio diracik sederhana saja dengan mengombinasikan speaker, full range speaker, DSP, dan subwoofer.

"Pakai DSP biar lebih enak out put suaranya, terus juga ada power sama head unit jadi lebih bagus lagi.Head unit juga pakai yang Android ukuran 10 inci. Ya termasuk yang lumaya lah buat sehari-hari," tandasnya.

Data modifikasi

Engine
- Open air filter K&N by Autotech
- Volt Stabilizer KPR
- Wire Grounding HKS
- Oil Gauge HKS
- Exhaust full system + Down Pipe + Front Pipe + by EDR racing
- Exhaust external Kemato 2 Face
- throttle control by Edvance 4

Kaki-kaki
- Velg Work Gnosis 19" width 8/9 ET 45/48
- Tire Yokohama Advan 225/35/19 (front)
- Tire Accelera 235/35/19 (rear)
- Lugnut Hsr Black
- Air suspenision 2 points by (Akasia)

Eksterior
- Light Hid Osram 6000k
- Fog Lamp ProG Havid 6000k
- Coating
- Sunroof (RB 1 by cibubur auto custom)
- Additional full range splitter

Interior
- Carpet Comfort
- Leather Seat Bugatti Microfibre (Ferari Jok Cibubur)
- Plafon Garson
- Kaca Film by vkool
- Led trim lights

Audio
- Head unit 10" orca Android
- DSP magic 4.6
- Full range surround by cello
- Speaker focal
- Power LM
- Subwoofer Pioneer 10"
Audio by ( Cahaya Audio )