GridOto.com - Namanya orang yang masih punya hati, melihat korban kecelakaan yang tergeletak di jalanan tentunya enggak tega.
Apalagi kalau korban kecelakaannya masih bernyawa, bergerak, bahkan teriak minta tolong.
Pastinya kalau kayak begitu, otomatis orang akan segera menolong korban.
Tapi harus dicatat, menolong korban kecelakaan enggak boleh asal-asalan. Niatnya baik namun bisa saja berujung masalah.
(Baca Juga: Ini Dia Pertolongan Pertama Jika Kaki Dicium Knalpot)
Salah satu penanganan yang biasa dilakukan ke korban kecelakaan yang masih sadar adalah memberikan minum agar niatnya korban bisa jadi lebih tenang.
Ada yang harus diperhatikan nih sebelum memberikan minum ke korban kecelakaan, Sob!
Perlu diketahui bahwa memberi minum pada korban kecelakaan sesaat setelah kejadian, justru bisa menimbulkan bahaya.
Hal tersebut lantaran detak jantung korban kecelakaan tengah meningkat drastis akibat kecelakaan yang baru saja dialaminya.
(Baca Juga: Begini Cara Kemenhub Kurangi Angka Kecelakaan Saat Natal dan Tahun Baru 2020)
"Bisa tersedak karena saluran pernafasannya tertutup," ujar Training Director Jakarta Defensive Driving Consulting, Jusri Pulubuhu, beberapa waktu lalu.
Selain masalah detak jantung yang bisa menyebabkan tersedak, cedera juga menjadi alasan memberi minum tidak direkomendasikan.
Pada korban kecelakaan benturan pasti terjadi pada organ tubuh korban.
Dikhawatirkan jika benturan tersebut mengakibatkan cedera pada bagian perut, maka air minum justru makin memperburuk keadaan korban.
(Baca Juga: Kecelakaan di Tol Jombang-Mojokerto Naik 100 Persen, Ternyata Ini Penyebabnya)
Apalagi kalau ternyata ada luka dalam yang enggak terlihat karena tidak ada luka luar yang terbuka sehingga korban terlihat tidak kenapa-kenapa.
Menurut Jusri, jika tidak paham tentang teknik pertolongan pertama pada kecelakaan, langkah terbaik adalah menghubungi pihak terkait, misalnya rumah sakit.
Jadi bukan berarti dilarang memberi minum, tapi wajib mengetahui dulu kondisi korban kecelakaannya ya!
Editor | : | Ditta Aditya Pratama |
KOMENTAR