GridOto.com - Di penghujung 2019, PT Honda Prospect Motor (HPM) selaku APM mobil Honda di Indonesia mencatatkan penjualan yang positif.
Berdasarkan data penjualan yang dipublikasikan oleh Honda, tercatat penjualan ritel (diler ke konsumen) mobil sepanjang November 2019 sebanyak 13.010 unit.
Angka tersebut naik cukup signifikan dibanding pencapaian bulan sebelumnya yang hanya mencapai sekira 12.375 unit mobil.
Data tersebut GridOto.com dapatkan saat mengikuti kegiatan Test New Toll Road With Honda, pada Kamis (19/12/2019).
(Baca Juga: HPM Klaim Harga Honda Tetap Stabil Walau BBNKB Naik, Ternyata Begini Cara Mensiasatinya!)
Sama seperti penjualan Oktober 2019, penyumbang terbanyak penjualan Honda secara nasional di November 2019 masih dipegang oleh Brio dan kemudian disusul HR-V.
"Secara umum jika mengutip dari Gaikindo akan sama seperti tahun 2019, kami juga mengikuti itu dan targetnya adalah kami ingin me-maintain market share saja," ujar Yulian Karfili, Public Relation and Digital Manager HPM di Jakarta, Kamis (19/12/2019).
Honda akan mengandalkan beberapa penyegaran pada produk-produk terbaru yang akan diluncurkan berikutnya.
"Strateginya apa pasti akan ada beberapa refreshment, berapanya dan apa saya belum bisa sebut sekarang," katanya.
(Baca Juga: AHM dan HPM Akan Hadir di Gelaran Otobursa Tumplek Blek, Ada Diskon Besar Nih)
Namun, Arfi masih enggan untuk menyebutkan pembaruan apa yang akan disajikan oleh Honda.
"Intinya akan ada beberapa refreshment, terus juga kami saat ini masih mengandalkan layanan purna jual dan beberapa program penjualan," tegasnya.
Dalam menunjang pelayanan, Honda memiliki program gratis biaya servis sampai 50 ribu kilometer untuk semua produknya.
"Yang pasti memberikan value yang lebih untuk konsumen, supaya mereka lebih gampang untuk memiliki mobil Honda, dan juga untuk pembiayaannya secara operasional lebih ringan juga," terangnya.
(Baca Juga: Hilangkan Bunyi Dengung Transmisi CVT Honda Mobilio, Biayanya Segini)
Untuk penjualan Honda tahun ini, HPM mengklaim kalau market share Honda meningkat.
"Kami sesuai dengan proyeksi sih sebenarnya ya, turun memang turun sekitar 8 persenan kira-kira secara unit, namun secara market share Honda naik," papar Arfi lagi.
"Karena penurunan industri itu lebih tinggi daripada penurunan Honda, market share kami sekarang sekitar 14,1 persen," tandasnya.
Editor | : | Muhammad Ermiel Zulfikar |
KOMENTAR