GridOto.com - Intensitas curah hujan belakangan semakin tinggi, terutama di wilayah Ibu Kota DKI Jakarta.
Jangan sampai cuaca buruk mengganggu rutinitas kalian ya sob.
Pada dasarnya, hujan akan membuat permukaan jalan menjadi basah.
Kalau melintas di jalanan basah, salah satu bagian yang harus diperhatikan adalah kondisi ban, demi keselamatan dalam berkendara.
(Baca Juga: Jakarta Diguyur Hujan Lebat, Sejumlah Ruas Jalan Tergenang Hingga 40 CM)
Sebab ban merupakan komponen yang berhubungan langsung dengan permukaan jalan.
"Kalau basah tentu konsekuensinya adalah licin. Mengapa licin? Karena cengkraman atau traksi ban berkurang," ujar Jusri Pulubuhu, Founder & CEO Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC) saat dihubungi GridOto.com, Selasa (17/12/2019).
Jika bicara soal traksi, maka pertama yang harus dilakukan untuk menjaga keselamatan dan keamanan dalam berkendara adalah memastikan kondisi ban.
"Ban harus dalam kondisi laik operasi, baik secara fisiknya tidak gundul misalkan," katanya.
(Baca Juga: Musim Hujan, Pilih Pakai Cairan Anti Embun atau Pinlock di Helm?)
Selain itu, umur ban juga perlu kalian perhatikan sob.
"Umur ban direkomendasikan tidak boleh melebihi umur 4 tahun," papar Jusri lagi.
Kemudian tekanan angin ban juga harus disesuaikan dengan musim hujan.
"Tekanan angin yang disarankan pada musim hujan atau jalanan basah tentu harus lebih rendah dari tekanan angin ban yang biasa digunakan pada jalanan kering atau musim panas," tandasnya.
Editor | : | Muhammad Ermiel Zulfikar |
KOMENTAR