GridOto.com - Pasang preload adjuster bisa bikin sokbreker depan bawaan motor bisa disetting.
Tanpa preload adjuster, umumnya untuk mengeraskan bantingan sokbreker depan mekanik biasanya mengganti oli sokbreker dengan yang lebih kental.
Ada juga yang melebihkan kapasitas oli sokbreker dari bawaannya.
Dengan preload adjuster, tingkat kekerasan sokbreker depan bisa disesuaikan tanpa harus dibongkar.
(Baca Juga: Pasang Laci Tambahan di Yamaha Aerox, Semakin Mudah Bawa Barang)
"Pilihannya bisa keras atau lembut, caranya dengan diputar pakai kunci L5," buka Ahmad Saihu, punggawa Ilegal Racing, bengkel balap sekaligus distributor B'Pro kepada GridOto.com.
Nah, kalau buat harian lebih cocok mana, settingan sokbreker keras atau lembut?
"Sebenarnya baik setting sokbreker depan lembut atau keras tergantung dari ridernya," kata pria yang beken dipanggil Usay ini.
Settingan sokbreker depan keras atau empuk ternyata tergantung kebutuhan kita.
(Baca Juga: Headlamp Honda PCX 150 Jangan Sampai Pecah, Harga Bikin Kantong Jebol)
"Kalau settingan sokbreker depan keras itu cocok buat yang suka hard braking, tumpuan sok ke ban jadi lebih mantap," jelas Usay.
"Efeknya jarak pengereman jadi bisa lebih dekat lagi," tambah Usay.
Selain itu, sok yang lebih keras umumnya membuat motor lebih stabil ketika diajak bermanuver.
Untuk bikers yang menempuh rute yang lumayan jauh disarankan untuk setel preload yang enggak terlalu keras.
(Baca Juga: Apa Bedanya Master Rem Jenis Axial dengan Radial, Pakemnya Beda?)
"Misalnya jarak sehari-hari untuk ke kantor atau kuliahnya lumayan jauh, disarankan pakai yang lebih lembut dari preload sokbreker standar," kata Usay.
"Soalnya kalau terlalu keras takutnya malah cepat pegal, jadi enggak nyaman," pungkasnya.
Apalagi kalau jalan yang dilewati bergelombang atau banyak lubang, sok lembut lebih disarankan.
Nah, itu tadi plus minus soal settingan sokbreker depan keras atau lembut.
Ternyata lembut atau kerasnya semua kembali lagi pada kebutuhan kalian!
Editor | : | Mohammad Nurul Hidayah |
KOMENTAR